DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG – Warga Pulau Doom, Distrik Sorong Kepulauan, semakin resah dengan tumpukan sampah yang terus menggunung di sekitar dermaga.
Selama lebih dari tiga bulan, sampah dibiarkan menumpuk tanpa adanya upaya pembuangan yang jelas dari pihak berwenang.
Nikson, salah satu warga, mengungkapkan keresahannya, Biasanya ada petugas yang mengangkut sampah, tapi kali ini tidak ada.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah melapor ke distrik, tapi belum ada tindakan nyata,” ungkap Nikson.
Selain itu, kata dia, warga juga menghadapi kesulitan dalam mengangkut sampah sendiri akibat keterbatasan biaya dan fasilitas.
Kepala Distrik Sorong Kepulauan, Steven Asmuruf menjelaskan, bahwa permasalahan utama dalam pengelolaan sampah ini adalah keterbatasan dana dan fasilitas angkutan.
Operasional penanganan sampah di wilayah kepulauan jauh lebih rumit dan membutuhkan biaya besar.
“Kami bergantung pada pihak ketiga melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong, tetapi hingga kini belum ada kepastian anggaran untuk transportasi pengangkutan sampah,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah telah berusaha mencari solusi, termasuk rencana pengadaan sarana transportasi sampah pada tahun 2025.
Namun, transisi pemerintahan saat ini menyebabkan penanganan sampah terhambat.
Sebelumnya, masyarakat Pulau Doom telah mencoba mengatasi masalah ini melalui komunitas Doom Bersih, yang mendapat pendampingan dari PT Inovasi Gerakan Masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TRIBUN SORONG |
Halaman : 1 2 Selanjutnya