DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Besarnya dana Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP) yang digelontorkan pemerintah pusat untuk membantu Pendidikan Nonformal, disetiap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) rawan menjadi sasaran pungli bagi sejumlah oknum untuk memperkaya diri.
Seperti terhendus kabar baru-baru ini santer dugaan pungutan liar (Pungli) 25% dari dana Bantuan Oprasional Pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat diduga ke sejumlah oknum dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pun membuat geger publik.
Menurut data informasi rekaman percakapan suara antar pengelola yayasan PKBM yang di dapat wartawan. Sala satu pengelola yayasan PKBM mengeluhkan setoran 25 persen, dikarenakan dirinya mengunakan dana itu untuk melengkapi alat bantu pendidikan yang gunakan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak sampai disitu, dalam rekaman pecakapan suara yang didapat wartawan, adanya percakapan antara sala satu oknum inisial ‘P’ yang diduga staf dinas pendidikan langkat dan sala satu pengelola yayasan PKBM yang juga mengeluhkan setoran 25 persen dan menyebutkan Kadis.
Terkait kabar adanya setoran 25% anggran Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP) tahun 2022, dari sejumlah yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang santer ke dinas pendidikan Kabupaten Langkat, membantah.
Kepala dinas (Kadis) Pendidikan, DR.H. Saiful, Abdi, SH, SE,M.Pd, membantah adanya setoran 25% dari dana BOP yang dikelola secara swakelola oleh sejumlah lembaga PKBM di Langkat.
“Tidak ada campur tangan dinas Pendidikan Langkat dengan PKBM. Itu murni swakelola antara mereka dan kementrian, karena dana BOP PKBM langsung dari kementerian,” lanjutnya.
Jika benar ada yang membawa- bawa nama saya, melakukan pengutipan dari dana PKBM hingga 25 persen itu tidak benar.
“Tidak benar, saya akan tindak orang yang mengaitkan nama saya,” tegas Saiful Abdi, saat ditemui wartawan di halaman rumah dinas Bupati Langkat, Senin (25/9/2023) sore, sembari mengatakan kepala seksi dibubarkan dan dia memliki PKBM.
Terkait adanya kabar pengutipan dana BOP tahun 2022 dari sejumlah PKBM di Kabupaten Langkat oleh sala satu oknum yang diduga staf dinas pendidikan inisial ‘P’ membantah.
“Tidak ada hubungannya dana PKBM dengan dinas pendidikan, kalau ada yang mengaitkan nama saya itu tidak benar,” ucap ‘P’ sala satu staf, saat dikonfirmasi melalui via telepon selulernya sembari mengatakan, sedang berada di Tanjung Pura dan mengajak wartawan untuk bertemu.
Sesuai data yang berhasil dihimpun wartawan, sebanyak 28 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kelompok belajar (Kejar) paket A, B, maupun C,di 17 Kecamatan di Kabupaten Langkat, dengan realisasi belanja tahun 2022,sebesar Rp 3.956.200.000 atau Rp 3.9 miliar lebih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TEGUH |
Editor | : YULI |
Sumber | : |