Santri Belajar, Santri Berkontribusi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Yanuardi Syukur

Sebagai pribadi Muslim yang belajar agama, santri dapat memainkan dua hal penting secara simultan, yakni belajar dan berkontribusi. Saat belajar dalam durasi tertentu, dia juga berkontribusi pada durasi tertentu itu. Waktunya tidak terbatas pada belajar saja dulu, kontribusi nanti, tapi belajar sekaligus berkontribusi.

Kontribusi santri adalah dengan mengajarkan apa yang dia pelajari. Sesedikit apapun ilmu itu akan semakin kaya jika diajarkan kepada orang lain. “Ilmu akan bertambah dengan mengajarkannya kepada orang lain,” begitu kata seorang ulama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa bentuk kontribusi saat belajar?

Hal pertama, mengajarkan kepada orang yang tidak paham. Ingat ketika sekolah dulu kita diajarkan untuk mengajarkan kepada kawan yang tidak mengerti. Kawan mengajarkan kawan. Saat ini, di sekolah anak saya juga masih berlaku itu, kawan yang bisa mengajarkan kepada kawan yang tidak bisa. “Ada anak yang lebih cepat paham penjelasan temannya daripada penjelasan guru,” kata seseorang.

Baca Juga :  Pemuda Agent Of Change Maka Pendidikan Jalan Keluarnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yanuardi Syukur
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB