Oleh Yanuardi Syukur
Sebagai pribadi Muslim yang belajar agama, santri dapat memainkan dua hal penting secara simultan, yakni belajar dan berkontribusi. Saat belajar dalam durasi tertentu, dia juga berkontribusi pada durasi tertentu itu. Waktunya tidak terbatas pada belajar saja dulu, kontribusi nanti, tapi belajar sekaligus berkontribusi.
Kontribusi santri adalah dengan mengajarkan apa yang dia pelajari. Sesedikit apapun ilmu itu akan semakin kaya jika diajarkan kepada orang lain. “Ilmu akan bertambah dengan mengajarkannya kepada orang lain,” begitu kata seorang ulama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa bentuk kontribusi saat belajar?
Hal pertama, mengajarkan kepada orang yang tidak paham. Ingat ketika sekolah dulu kita diajarkan untuk mengajarkan kepada kawan yang tidak mengerti. Kawan mengajarkan kawan. Saat ini, di sekolah anak saya juga masih berlaku itu, kawan yang bisa mengajarkan kepada kawan yang tidak bisa. “Ada anak yang lebih cepat paham penjelasan temannya daripada penjelasan guru,” kata seseorang.
Penulis | : Yanuardi Syukur |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya