Santri Belajar, Santri Berkontribusi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengajarkan sesuatu tidak akan membuat kita kehilangan sesuatu. Sungguh ilmu yang ada di alam ini teramat luas dan olehnya itu tidak ada kata rugi ketika ilmu bermanfaat diajarkan kepada orang lain. Sebagaimana dulu kita pernah tidak bisa dan kita diajarkan oleh lain, maka kini setelah bisa kita juga harus mengajarkan kepada orang lain.

Kedua, kontribusi dapat dilakukan dengan menulis catatan, merapikan, dan memublikasikannya pada berbagai platform. Saat ini publikasi tidak terbatas pada buku atau majalah tapi ada banyak sekali platform dimana orang bisa menyebarkan gagasannya kepada publik. Platform familiar seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, adalah beberapa pilihan. Juga, SWA (Status WhatsApp) bisa dipakai buat sharing.

Baca Juga :  Santri Dukung Ganjar Santuni Anak Yatim dan Difabel pada 10 Muharram 

Menulis itu awalnya susah dan berat, tapi jika sudah dijalani lama-lama akan jadi mudah juga. Sama kayak pekerjaan lainnya. Advis saya: jangan jadikan menulis sebagai beban–agar dapat ini dan itu–tapi jadikanlah menulis sebagai panggilan jiwa untuk berbagi kebaikan yang telah kita dapat. Kita dapat, kita bagi. Kita bagi, kita dapat. Begitu kehidupan mengajarkan. Siapa menanam dia menuai, siapa sabar dia beruntung, siapa bersungguh dia dapat, dan siapa memberi dapat mendapatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Santri dapat berkontribusi pula pada penggalian sesuatu secara lebih dalam dan bermakna. Hidup ini ada rahasia, dan di balik rahasia ada lagi rahasia. Ada sirrul asraar, rahasianya rahasia yang itu hanya bisa dibuka kepada mereka yang sungguh-sungguh belajar dan menggali. Penggalian lebih dalam itu akan berdampak pada makna bagi jiwa; senang, bahagia, ceria, atau perasaan berguna.

Baca Juga :  Formula E dan Kerugian Negara. Kenapa Anies di Bidik dan Jokowi tidak?

Belajar dan berkontribusi tidak hanya untuk santri, tapi untuk siapa saja. Khusus untuk santri, ada baiknya tidak merasa “sudah khatam”, “sudah tamat” sebab secara formal lulus dari jenjang pendidikan tertentu. Karena itu terus berkembang, maka mengisi jiwa dengan semangat belajar terus dan semangat berkontribusi terus akan membawa kita pada kesejatian. Rasa sejati bahwa hidupku insya Allah tidak sia-sia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yanuardi Syukur
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah
Papua Bukan Tanah Kosong
Membangun Politik yang Bersih Sehat & Jujur
Refleksi Milad Muhammadiyah ke 112 dari Sukolilo Pati
Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Baim Wong Resmi Gugat Cerai Paula Verhoeven di PA Jakarta Selatan

Senin, 9 September 2024 - 21:19 WIB

Kemenpora dan KPK Latih Pemuda Talenta Muda 2024 dalam Bimtek Anti Korupsi: Membangun Masa Depan yang Bersih

Sabtu, 27 Juli 2024 - 23:15 WIB

Hasil Semifinal Piala AFF U-19: Gol Tunggal Buffon Antarkan Indonesia Ke Final

Selasa, 2 Juli 2024 - 20:40 WIB

Andi Miftahul Jannah Anwar, Pemenang Dara Sulawesi Selatan 2024 Gaungkan Penerapan Filosofi Bugis

Sabtu, 22 Juni 2024 - 12:12 WIB

Fachrul Razi Nonton Bareng Bersama Mendagri dan Ketua Komisi 2 DPR RI

Selasa, 18 Juni 2024 - 18:12 WIB

17 Team Dari Manado Ramaikan Soekarno Cup Usia Dini Di Tidore

Minggu, 19 Mei 2024 - 02:04 WIB

Razman siap Memfasilitasi Tanding Tinju, Benny: Hotman Hanya bisa Pamer Cincin

Minggu, 12 Mei 2024 - 20:01 WIB

Demi Bela Klien, Benny Wulur Tantangan Tinju Hotman Paris di Ring Arena

Berita Terbaru