DETIKINDONESIA.CO.ID, HALSEL – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), pada November mendatang, sejumlah pihak mengatakan bahwa identitas suku Tobelo dan Galela (Togale) selama ini dimanfaatkan oleh para elit kepentingan politik.
Komentar tersebut salah satunya datang dari tokoh muda Togale, Sefnat Tagaku, melalui rilisan nya kepada awak media ini. Menurut Sefnat, keluarga Tobelo-Galela selama ini hanya menjadi tempat untuk mengisi kepentingan sesaat saat momentum politik.
“Teriakan hotu Yee di Halsel menggema kalau sudah tiba momentum politik, habis itu hilang selama lima tahun. Begitu terus menerus terjadi. Maka tidak salah kalau saya katakan kita hanya dijadikan tempat bersandar kepentingan sesaat”, ucap Sefnat, Sabtu, (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagaimana tidak, kata Sefnat, “buktinya masih banyak keluarga Togale yang masih hidup dalam kesengsaraan, jauh dari jangkauan internet, tidak menikmati akses jalan, fasilitas kesehatan dan pendidikan masih buruk. Lalu kita terus begini?”, tanya Sefnat dengan nada emosional.
Putera kelahiran Gane Timur itu lantas mengajak kepada seluruh keluarga Togale di Halsel agar tidak lagi terpengaruh dengan rayuan para pemangku kepentingan yang mengaku-ngaku sebagai bagian dari keluarga Togale.
“Kita tidak sedang berlomba mencari kepala suku, tapi memilih pemimpin daerah yang mampu bangun masa depan kita bersama. Maka jangan lagi terpengaruh dengan teriakan hotu Yee dan tarian cakalele yang dimainkan sebagai strategi merebut kekuasaan”, tambah Sefnat.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Halsel itu juga mengaku, dirinya akan intens sampaikan ke keluarga-keluarga Tobelo Galela untuk menjadi bahan perenungan bersama saat berkampanye nanti.
“Kebetulan selain jadi Juru Bicara di Pasangan Rusihan-Muhtar, saya juga dipercayakan sebagai Juru Kampanye, jadi nanti ini menjadi salah satu bahan untuk disampaikan ke keluarga Togale, agar kita segera keluar dari kungkungan yang hanya memperalat kita”, tegas Sefnat.
“Halsel dengan segala kekayaan alam dan keberagaman masyarakatnya, kita butuh pemimpin yang mampu mengatasi segala masalah di daerah selama ini, pun mampu menciptakan kehidupan yang penuh dengan toleransi, bukan mengkotak-kotakkan satu dengan yang lain hanya kepentingan politik”, Tutup Sefnat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : |