Sejarah Benteng Amsterdam di Hila Maluku Tengah Menarik Perhatian Wisatawan

Minggu, 29 Mei 2022 - 23:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Pengunjung biasanya datang itu lebih banyak untuk sekadar duduk santai menikmati matahari tenggelam, tapi ada juga yang tertarik untuk bertanya soal sejarahnya,” pungkas Damir.

Untuk diketahui, Bangunan utama dari Benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao Tahun 1512 dan dijadikan sebagai Loji perdagangan.

Kemudian setelah bangsa Belanda menguasai pulau Ambon pada tahun 1605 mereka mengambil alih bangunan Loji tersebut dan mengubahnya menjadi kubu pertahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belanda mengubah Loji menjadi kubu pertahanan disebabkan oleh pertempuran antara bangsa Belanda dengan Kerajaan Hitu yang dipimpin oleh Kapitan Kakialy dkk pada tahun 1633-1654.

Maka oleh Gubernur Jenderal Belanda Jaan Ottens tahun 1637 mengubahnya menjadi kubu pertahanan, kemudian diperbesar oleh Gerrad Demmer pada tahun 1642, dilanjutkan kembali pembangunannya oleh Gubernur Jenderal Anthony Caan tahun 1649, dan akhirnya diselesaikan pembangunannya oleh tokoh antagonis dimata orang Ambon dan Lease yaitu Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn pada tahun 1649-1656 dan menamakannya Benteng Amsterdam.

Baca Juga :  Di Usia 41 Tahun, Damai Putra Group Semakin Optimis Memasuki Era Endemi

Benteng ini ditinggalkan oleh bangsa Belanda pada awal 1900 dalam keadaan rusak dan telah ditumbuhi sebatang pohon beringin besar sebelum dipugar kembali oleh departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kantor Wilayah Propinsi Maluku, mulai bulan Juli Tahun 1991 hingga bulan Maret tahun 1994. Tutup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Fiqram
Sumber : Antaranews.ambon

Berita Terkait

PB HMI Sorot RUPS PT. Timah Tbk, Adi Sebut Momen Mentri BUMN Evaluasi Komisaris dan Direksi
Kaimana: The City of Tolerance
Fundraising Dinner untuk Korban Perang Ukraina di Westin Jakarta
Memorial Day on Mai 18, Doportation of the Crimean Tatars
Peduli Terhadap Kemanusiaan, Dubes Ukraina Kenalkan Yayasan OZF
18 Tahun DPD RI: Api LaNyalla Untuk Indonesia
Kaicil Joko Widodo, Tanah Buton dan Moloku Kieraha
Mengenal Lebih Dekat Sosok Penciptan dan Penyanyi Lagu Renung

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB