DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Terhendus kabar pada akhir-akhir Agustus 2023 kemarin. Sejumlah oknum kepala sekolah (Kasek) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) pergi ke pulau Dewata Bali yang terindikasi menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kini menjadi sorotan.
Menurut informasi yang dihimpun Detik Indonesia, pada Kamis (31/8) kemarin. Keberangkatan ke Bali di dominasi sejumlah kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Langkat, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek).
Namun dari sumber yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan dalam pemberitaan menyampaikan, keberangkatan ke sana tidak tidak mengutahui dalam kegiatan apa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak tau dalam kegiatan apa. Yang berangkat pak Kabid, pak sekretaris,” ungkap sumber melalui via telepon seluler kepada wartawan sembari mengatakan kepala sekolah yang mengikuti.
Saat disinggung surat izin dari dinas terkait, sumber mengatakan mungkinlah. “Orang Kabid ikut sama Sekretaris. Pak Kadis tidak ikut,” kata sumber, sembari mengatakan beberapa kepala sekolah Kecamatan Tanjung Pura yang mengikuti, namun tidak tau pasti jumlah dan berapa hari disana.
Terkait kabar keberangkatan kepala sekolah SMP ke pulau Bali beberapa waktu lalu. Kabid SMP dinas Pendidikan Langkat bungkam saat di konfirmasi wartawan.
Sementara itu kepala dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi terkesan berpura-pura tidak mengetahui dan enggan menerangkan tentang kegiatan Kasek ke pulau Bali.
“Nanti saya tanyakan dulu,” ucap Saiful dengan tergesa-gesa di dalam mobil saat di temui dikantor dinas pendidikan, Jum’at (1/9/2023).
Ditempat terpisah Bambang Syaputra selaku Sekretaris DPN LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) menaruh curiga terkait akomodasi Kasek pergi ke Bali.
“Kita minta kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk memanggil dan memeriksa kepala sekolah dan Kabid SMP dinas Pendidikan Langkat yang disebut-sebut mengikuti perjalan ke pulau Bali waktu itu,” tegasnya.
Dia menyoroti ada keraguan dari akomodasi guru-guru tersebut yang menggunakan dana pribadi.
“Saya sebetulnya tidak yakin juga 100 persen bahwa itu dana pribadi, mungkin ada dana gunakan bos. Kalau pakai dana pribadi apa urgensinya yang ingin kita capai disana,” kata Sekretaris DPN Formapera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TEGUH |
Editor | : YULI |
Sumber | : |