Sejumlah Sekolah Dasar di Langkat Rusak, Penggunaan Dana BOS Rp 16 M Dipertanyakan

Kamis, 6 Juli 2023 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi kelas SD Negeri 056620 Muka Payaujung, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Tampak meja dan kursi juga sudah rusak dan berlobang

Kondisi kelas SD Negeri 056620 Muka Payaujung, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Tampak meja dan kursi juga sudah rusak dan berlobang

DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Sejumlah bangunan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Langkat dalam kondisi rusak akan berdampak buruk pada kualitas pendidikan di Kabupaten Langkat. Kondisi itupun menjadi sorotan Lembaga Informasi-Harapan Masyarakat (Lin-Hamas).

Pemkab Langkat dinilai tidak menjalankan UUD 1945, pasal 31 ayat 4, amandemen ke 4 dan UU No. 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan Negara wajib mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti yang diungkapkan Sekretaris Lin-Hamas Medan, Shebrilla kepada wartawan di Stabat, pada Rabu (6/7) mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Langkat, guna meminta informasi terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri di Kabupaten Langkat yang digunakan sebagai Belanja Modal Asset Tetap di APBD 2022 sebesar Rp 16.092.037.043 dengan kode rekening 5.2.05.88.88.8888.

Baca Juga :  Geger! Anggaran Perjalanan Dinas di Langkat Menjadi Sorotan Publik

“Berdasarkan data yang ada, pendidikan di Kabupaten Langkat dibiayai dari sumber APBD,  Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), serta dari Dana BOS Tahun Anggaran 2022,” kata Shebrilla.

Lin-Hamas juga mendapat informasi tentang anggaran pendidikan tahun 2022 pada Dinas Pendidikan Langkat untuk belanja operasional sebesar Rp 823.431.957.626 atau Rp 823, 4 miliar setelah perubahan APBD.

Dari anggaran tersebut, untuk belanja pegawai Rp 716.839.099.236. Sedangkan belanja modal Rp 42.065.708.213 atau hanya 5,1 persen saja.

“Itu sudah termasuk Rp 16.092.037.043. yang kita perlu dalami penggunaannya. Ini anggaran yang sangat minim untuk belanja modal pendidikan anak bangsa di Kabupaten Langkat ini. Dengan demikian, 20 persen dari APBD  yang harusnya untuk pendidikan, dihabiskan untuk pembiayaan personalia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Inilah Gubernur Terkaya Di Indonesia, Dari Indonesia Timur

Menurut Shebrilla,  Lin-Hamas sedang menyiapkan gugatan atas tertutupnya atau tidak transparannya penggunaan anggaran atau dana BOS Rp 16 miliar, untuk Belanja Modal Asset Tetap. Gugatan akan didaftarkan ke Komisi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Sumatera Utara.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Langkat Dr. H. Saiful Abdi, SH, SE, M.Pd, yang bersangkutan tidak ada di ruangannya. Wartawan berusaha menghubungi lewat telepon selularnya tapi tidak ada respon.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan SD Dinas Pendidikan Langkat Sinarta Sitepu, SPd kepada wartawan  (5/7) tidak menyangkal bahwa data itu ada di dinas “Dana Rp 16 miliar  itu sangat minim. Di Kabupaten Langkat ada 578 sekolah SD dan itupun pengelolaannya dilaksanakan oleh masing-masing kepala sekolah, berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) dan data itu ada di sini,” kata Sitepu.

Baca Juga :  Santer Kabar Aksi 'Guru Honorer di Langkat Menangis, Pendidikan Sedang tidak Baik-baik Saja', Ini Tuntutan Mereka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Kampanye Akbar Paslon Berkat, Freddy Thie Paparkan 3 Program Unggulan Untuk Kaimana 5 Tahun Kedepan
Sekertaris Dinas Kesehatan Halsel, Diduga Terlibat Politik Praktis
Ribuan Warga Padati Kampanye Akbar Freddy Thie-Somat Puarada
Debat Kedua Husain-Asrul Berkomitmen  Tol Laut Harus di Nikmati 10 Kabupaten/Kota 
Debat Kedua Dampak Pertambangan, MK-BISA Skak Sherly soal Jabatan Komisaris Tambang
Pemkot Tidore Gelar Rakor Percepatan Puskesmas Menjadi BLUD
Cuti Kampanye Berakhir 23 November Safitri Malik Soulisa Akan Pantau Persiapan Pelaksanaan Pilkada 2024
Ranperda APBD 2025 Tidore Kepulauan Resmi Disampaikan Pada Rapat Paripurna

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:53 WIB

Libatkan Seluruh Panwaslu, Bawaslu Halsel Gelar Bimtek Tingkatkan Pengawasan Jelang Pungut Hitung

Rabu, 20 November 2024 - 13:42 WIB

Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara

Senin, 18 November 2024 - 21:21 WIB

Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 

Senin, 18 November 2024 - 18:46 WIB

Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik

Senin, 18 November 2024 - 13:35 WIB

Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin 

Sabtu, 16 November 2024 - 20:32 WIB

Jenderal (HOR) Agus Andrianto Diganjar Gelar Kehormatan, DMI Sebut Dedikasinya Tak Tertandingi

Sabtu, 16 November 2024 - 14:00 WIB

Dalam Rangka menyambut HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Jakarta Timur Gelar Senam Massal 

Sabtu, 16 November 2024 - 10:03 WIB

Semangat Hari Pahlawan, Relawan SEJAJAR Resmi Usung RIDO untuk Jakarta

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB