Sekjen PDIP Hasto: PSI Tidak Menghormati Tata Krama Demokrasi

Sabtu, 8 Oktober 2022 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – PDI Perjuangan menegaskan bahwa penentuan calon presiden (capres) bukan sekadar berebut efek ekor jas dengan mendeklarasikan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto lantas mengkritik langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres. Diketahui, Ganjar yang merupakan kader PDIP selama ini masuk dalam survei capres dengan elektabilitas tinggi, bersama Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

“Dalam situasi seperti ini menempatkan capres dan cawapres sepertinya memperebutkan efek ekor jas,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasto mengatakan bagi PDIP capres itu bukan sekadar berebut efek ekor jas. Menurutnya, capres harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga :  PSI Jakarta: Syarat Lowongan Kerja Disparekraf Mengharuskan Kandidat Punya Iphone 13 Pro, Itu Kewajiban Pemberi Kerja!

“Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan ‘dansa elektoral’, bukan juga untuk memperebutkan ‘efek ekor jas’. Namun, juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan,” katanya.

“Oleh karenanya, siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Admin
Sumber : Wartaekonomi

Berita Terkait

Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat
Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran
Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 
Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 
Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar
Citra Positif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Capai Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tody Ardianysah Ucapkan Selamat
Pemkot Tidore Siapkan Program Khusus Atasi Inflasi dan Kesehatan Gratis
Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri di Israel Ancam Gulingkan Netanyahu

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:05 WIB

Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan AHY Kompak Tak Tahu Soal SHGB Pagar Laut saat Menjabat

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:57 WIB

Pembongkaran Pagar Laut Harus Diapresiasi dan Dikawal Demi Menjaga Muruah NKRI dan Program Asta Cita Prabowo-Gibran

Senin, 20 Januari 2025 - 15:35 WIB

Presiden Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Bisa Nikmati Makan Bergizi Gratis

Senin, 20 Januari 2025 - 15:30 WIB

100 Hari Masa Kerja, Presiden Prabowo Ingin Hilangkan Kemiskinan dan Kelaparan

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:43 WIB

Kader PDIP Berang Pergub Poligami Diteken Jelang Pelantikan Pramono-Rano

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:32 WIB

Menteri KKP Beri Sinyal Tunda Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:03 WIB

MKGR Tegaskan Dukung Ketum Golkar Bahlil Lahadalia dan Pemerintahan Prabowo

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:54 WIB

Bahlil Lahadalia jadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Ormas MKGR

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB