Selain Prabowo Ternyata Banyak Tokoh Pernah Terima Gelar Jenderal Kehormatan, Ini Daftarnya

Kamis, 29 Februari 2024 - 11:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bersama Prabowo Subianto (dok: detikindonesia.co.id) CNN Indonesia

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bersama Prabowo Subianto (dok: detikindonesia.co.id) CNN Indonesia

DETIKINDONESIA.CO.ID Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bakal menerima kenaikan pangkat sebagai Jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu (28/2).

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim pangkat diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kontribusi Prabowo di Bidang Militer dan Pertahanan.

Dahnil menjelaskan Prabowo yang merupakan Letnan Jenderal bakal naik pangkat menjadi Jenderal secara istimewa. Ia menyebut hal itu juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan,” ujar Dahnil kepada wartawan, Selasa (27/2).

Baca Juga :  Santri Dayah Tahfidz MTS Nurul Qur'an Mendapat Bimbingan Rutin Dari Puskesmas Juli Bireuen

Dahnil mengatakan pemberian kenaikan pangkat akan diberikan Presiden Joko Widodo di Rapat Pimpinan TNI-Polri. Ia menyebut kenaikan pangkat serupa juga diterima oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AM Hendropriyono, dan beberapa tokoh militer lain.

Berikut detikindonesia.co.id rangkum daftar tokoh yang menerima kenaikan pangkat kehormatan sebagai Jenderal (HOR):

Sarwo Edhie Wibowo
Mantan Pangdam Cenderawasih itu mendapat kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi dari Presiden Soeharto.

Soesilo Soedarman
Selanjutnya, Presiden Soeharto juga menganugerahkan Jenderal Kehormatan kepada Soesilo ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI.

Sebelum menjabat sebagai Menko Polhukam, Soesilo juga sempat menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Baca Juga :  Ditutup Rapat Selama Tiga Hari, IPW Ungkap Peristiwa Tragis Tewasnya Ajudan Kadiv Propam

Agum Gumelar
Purnawirawan TNI selanjutnya yang juga mendapat gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat merupakan Agum Gumelar. Kenaikan pangkat itu diterima Agum Gumelar dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.

Gelar Jenderal Kehormatan itu diterima Agum saat menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada periode 1999-2001. Agum selanjutnya juga turut menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan.

Luhut Binsar Pandjaitan
Selain Agum Gumelar, Presiden Abdurrahman Wahid juga turut memberikan Jenderal Kehormatan kepada Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000-2001.

Susilo Bambang Yudhoyono
Gelar Jenderal Kehormatan selanjutnya diberikan oleh Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Salah satu purnawirawan yang menerimanya ialah Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Baca Juga :  Sidang Ditunda, Mejelis Hakim Beri Kesempatan Terakhir JPU Siapkan Berkas Tuntutan TPPO

Kenaikan pangkat itu diterima SBY ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan semasa pemerintahan Megawati.

Hari Sabarno
Tak hanya SBY, kenaikan pangkat sebagai Jenderal Kehormatan juga diberikan Presiden Megawati kepada Hari Sabarno yang sempat dipercayai sebagai Menteri Dalam Negeri.

AM Hendropriyono
Terakhir, pemberian gelar Jenderal Kehormatan juga turut diberikan Presiden Megawati kepada Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa disapa A.M. Hendropriyono.

Peningkatan pangkat setingkat lebih tinggi diterima oleh A.M. Hendropriyono ketika diminta menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara pada periode 2001-2004.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Yuli
Sumber : CNN Indonesia

Berita Terkait

Oknum Polisi di Sikka Cabuli Dua Remaja, Salah Satu Korban Bakar Diri hingga Tewas
Kesibukan Malam Takbiran di Jakarta: Polisi Gambir Jamin Kelancaran Lalu Lintas Menyambut Idul Fitri
IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat
Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan
Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana
Pahlevi Pangerang Ajak Musyawarah Mufakat di RUA IKA Trisakti: Perkuat Soliditas Alumni Menuju Indonesia Emas 2045
Jelang Idul Fitri, PT Wanatiara persada Salurkan 2 Ton Sembako Di 8 Desa Lingkar Tambang 
Sambut Idul Fitri, PT Wanatiara Persada Bagi-Bagi THR dan Sembako ke 1.017 Karyawan dan Warga

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:31 WIB

IKA Trisakti Matangkan Pemilihan Ketum 2025-2028, Usung Musyawarah Mufakat

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:08 WIB

Tinjau Pos Pelayanan Mudik di Terminal Pulogebang, Kapolri Imbau Pemudik Jaga Keselamatan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:58 WIB

Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana

Jumat, 28 Maret 2025 - 23:59 WIB

Torang Matuari Bentuk Badan Hukum untuk Dukung Pemberian Masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:12 WIB

Rumah Zakat Distribusikan Zakat Fitrah Serentak di 29 Kota pada Hari Zakat Nasional 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:35 WIB

Harison Mocodompis: Transformasi Sertifikat Tanah Elektronik untuk Perlindungan Hak Masyarakat

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:08 WIB

Menag Dorong Masjid dan Musala Jadi Rest Area Pemudik di Jalur Mudik

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:02 WIB

Menag Nasaruddin Heran dengan Banyaknya Bangunan Megah di PIK, tapi Masjid Justru Minim

Berita Terbaru