DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA- Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi menantang seluruh Partai di Parlemen untuk berani melawan calon Presiden Independen di Pilpres 2024. “Kenapa partai takut membuka ruang calon presiden independen, karena akan menjadi ancaman terhadap kekuasaan mereka hari ini,” demikian ujar Senator Fachrul Razi yang juga ketua komite I DPD RI dalam Seminar pada Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) ke – VI Tahun 2021 di DKI Jakarta, Senin (8/11).
Fachrul Razi menjelaskan bahwa demokrasi harus membuka ruang kepada calon presiden independen pada pemilu 2024 mendatang. “Atau jika amandemen konstitusi tidak dapat dilakukan, UU Pemilu harus menghapus Presidential Threshold,” tegas Fachrul Razi.
Dalam seminar tersebut Fachrul Razi menegaskan bahwa DPD RI dengan berjuang dalam melakukan amandemen konstitusi dan menurunkan syarat calon presiden menjadi nol persen. “Demokrasi substansial harus di bangun di dalam politik indonesia, dan juga harus berani melawan oligarki dan politik kekuasaan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amandemen Konstitusi menurut versi DPD RI menurutnya sebagaimana bagian dari revitalisasi Pokok-pokok Haluan Negara, dimana penataan kewenangan MPR, penataan kewenangan DPD dan Penataan Sistem Presidensil adalah bagian dari Berdemokrasi.
Peluang munculnya calon presiden dan calon wakil presiden dari jalur independen independen di Pemilihan Presiden 2024, hanya dimungkinkan lewat satu langkah.
“Agenda Prioritas Kelompok DPD salah satunya adalah penataan sistem Presidensil. Yaitu, mengamendemen UUD 1945.”
Berdasarkan Pancasila sebagai Sumber Segala Sumber Hukum Negara. Pelaksanaan Pemasyarakatan Nilai – Nilai Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, serta ketetapan MPR maka Menata sistem presidensial agar sesuai dengan semangat perubahan UUD NRI 1945.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya