Viva menyampaikan sejumlah alasan yang melandasi dukungan tersebut. Dia menilai syarat presidential threshold nol persen akan mereduksi potensi konflik.
“Menghilangkan bahaya potensi konflik akibat pasangan calon sedikit, hanya 2 paslon, yang memasukkan nilai primordial ke dalam turbulensi politik dan kayu bakar elektabilitas. Jika paslon lebih dari 3, potensi konflik relatif rendah,” papar dia.
Menurutnya, presidential threshold nol persen juga baik untuk regenerasi pemimpin di negeri ini. Viva Yoga meyakini, dengan presidential threshold nol persen, calon-calon pemimpin baru negara ini akan bermunculan di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hassan dari Fraksi Partai Demokrat pernah mengatakan, Dengan presidential threshold nol persen, pemilihan presiden dan Wakil Presiden tentunya akan mengedepankan gagasan kebangsaan, ketimbang mengedepankan kepentingan parpol.
“Dengan presidential threshold nol persen, kita memberikan hak penuh dan alternative kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang dipercaya dan diinginkan oleh rakyat,” imbuh Syarief.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2