DETIKINDONESIA.CO.ID TERNATE – Pekerjaan Fisik Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Makian Halmahera Selatan di nilai mangkrak, Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Central Perjuangan Pemuda Waikyon Halmahera Selatan mendatangi Aparat Penegak Hukum (APH) di Maluku Utara.
Massa aksi yang menggunakan satu unit Pick up di lengkapi saon sistem, sekira Pukul 02.00 Wit, Kamis, 11 Januari 2024, mendatangi Pihak APH baik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara.
Dalam orasi, massa aksi mendesak Polda dan Kejati Maluku Utara agar memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Halmahera Selatan Asia Hasyim, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hi Halid Yusuf dan pihak rekanan PT. Bina Bangun Sakti terkait pembangunan RS Pratama di Desa Rabutdaiyo Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan.
Kordinator Aksi, Juslan J. Hi Latif dalam penyampaian orasinya, memaparkan pembangunan fisik RS Pratama yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023, senilai 44,3 Miliar yang di kerjakan PT. Bina Bangun Sakti telah melewati masa kontrak, namun pekerjaan baru mencapai 20 persen.
Juslan menduga ada praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pekerjaan RS Pratama Makian, sehingga pekerjaanya mangkrak dan baru mencapai 25 persen.
Olehnya itu Polda dan kejati Malut agar segera memanggil dan memeriksa Kadinkes Halsel Asia Hasyim, PPK Pembangunan RS Pratama, Halid Yusuf dan Pihak Rekanan sebagai pihak yang bertanggung jawab. Kata Juslan
Juslan menambahkan, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba juga harus jelih melihat kinerja SKPD yang tidak mampu menjalankan Birokrasi, olehnya itu Bupati segera mengevaluasi dan mencopot Kadinkes Halsel Asia Hasyim.
Terpisah, PPK Pembangunan RS Pratama Makian, Halid Yusuf Ketika di konfirmasi via telepon, Kamis, 11/01/2024, membenarkan pekerjaan tersebut baru di kerjakan 25 persen oleh PT. Bina Bangun Sakti dan pihaknya telah memutuskan kontrak.
Lanjut Halid, dirinya akan berupaya di bulan januari 2024 ini akan kembali membuka lelang untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Asia Hasyim ketika di konfirmasi melalui via whatsApp dirinya dengan singkat mengatakan itu hanya isu dan permasalahan pembangunan tersebut dirinya telah mengklarifikasi kepada sejumlah media.
“Itu dong cuma kase isu- isu”
“Sy sudah klarifikasi di beberapa media” balas Asia.
Penulis | : Tim |
Editor | : Yuli |
Sumber | : |