Seruan PDI Perjuangan Rebut Kota Depok dari PKS

Sabtu, 24 Juni 2023 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Politikus Senior PDIP Sidarto Danusubroto Saat Orasi Kebangsaan Dalam Kongkow Bareng Relawan Ganjar Pranowo di Balai Rakyat Beji, Kecamatan Beji, Depok, (detikindonesia.co.id)

Politikus Senior PDIP Sidarto Danusubroto Saat Orasi Kebangsaan Dalam Kongkow Bareng Relawan Ganjar Pranowo di Balai Rakyat Beji, Kecamatan Beji, Depok, (detikindonesia.co.id)

DETIKINDONESIA.CO.ID, DEPOK  –  Mantan Ajudan Presiden Sukarno yang juga politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Sidarto Danusubroto meminta kader dan relawan untuk merebut Kota Depok dari PKS dan memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI periode 2013-2014 saat orasi kebangsaan dalam Kongkow Bareng Relawan Ganjar Pranowo di Balai Rakyat Beji, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 22 Juni 2023.

“Sudah 4 periode Depok dipimpin PKS, saatnya yang kelima ya Pancasila, ini Wali Kota dari PDI Perjuangan, setuju nggak, harus begitu,” kata Sidarto disambut riuh relawan yang hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sidarto mengaku sudah tua tapi masih semangat. Ia bercerita saat Presiden Sukarno ditahan ia harus berjuang sendiri mencari uang untuk Sukarno dan keluarganya.

Baca Juga :  Komitmen Lestarikan Lingkungan, Harita Nickel Tanam 500 Pohon Mangrove, Di Desa Soligi

“Saya harus cari uang dan sebagainya untuk beliau dan keluarga, dan saya diperiksa selama 5 tahun, jobless, jadi sopir biskota 1 tahun untuk menghidupi anak-anak saya masih kecil,” paparnya.

Namun, ia menegaskan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah karena politik, sebab penderitaan bapak bangsa Sukarno yang ditahan karena munculnya rezim Orde Baru.

“Pasca orde baru anaknya jadi presiden, cucunya jadi Ketua DPR RI, kadernya terbaik menjadi presiden 2 periode, ajudannya diperiksa 5 tahun jadi Ketua MPR, itu adalah karena politik,” ungkap Sidarto.

Menurutnya saatnya karma itu juga nanti akan datang ke Kota Depok dan ia meminta untuk merebut Kota Depok menjadi kota PDIP.

“Siap tidak,” tanya Sidarto seraya dijawab siap seluruh relawan.

Saat ini yang dihadapi bukan lagi Covid-19, tetapi wabah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca Juga :  Mematikan Semangat Anak Muda, Ketum KNPI M.Ryano Panjaitan Sikapi Panda Nababan

“Kita harus lawan dengan ideologi kita, Pancasila,” ucap Sidarto.

Sementara, mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga turut turun mengkampanyekan Ganjar Pranowo juga meminta PDIP merebut Kota Depok dari Partai yang memimpin saat ini.

“PKS saat ini hanya mampu bertahan 4 periode, atau 20 tahun memimpin, sementara PDIP mampu bertahan selama 6 periode atau 30 tahun di Solo,” kata Hadi.

“Sehingga sangat mungkin jika PDIP dapat berkuasa juga di Depok dan kader PDIP harus kompak, dalam mendukung partai dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden,” imbuhnya.

Ia menerangkan, di Solo untuk menenangkan PDIP sehingga bisa menjadi penguasa Solo pihaknya memiliki strategi, untuk menempatkan minimal satu TPS mendapat 30 suara. Jika dijumlahkan se-Kota Depok hasilnya tentu akan maksimal.

Baca Juga :  Sejumlah Warga Masyarakat Dan BPD Melayangkan Mosi Ketidak Percaya Kepala Desa Tawa

“Bagaimana cara memenangkan Ganjar, dan PDIP mampu merebut Kota Depok agar disetiap TPS, ketua DPC, atau melalui PAC, harus bertanggung jawab minimal ada 30 pemilih, itu kalau di Solo, kalau di Depok mungkin standarnya bisa dikurangi, misalnya 20 pemilih,” katanya.

Hadi mengatakan alasan harus memilih Ganjar, karena Ganjar dianggap tegas, berani, dan punya nyali.

“Seperti saat pertandingan sepakbola Indonesia VS Israel, Ganjar tegas dan berani membuat kebijakan tidak populis, tapi ada alasan di balik itu,” paparnya.

Dia juga menyinggung masalah intoleransi, menurutnya PDIP tidak pernah bertindak berdasarkan SARA.

“Tapi PDIP hanya memikirkan kepentingan rakyat luas, tanpa memandang SARA,” ucap Hadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULI A.H
Sumber : TEMPO.CO

Berita Terkait

Plt Kadisdik Langkat Kembali Beri Penghargaan kepada Tiga Guru Penggagas di SDN
Kolaborasi Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan: BEM PTNU Luncurkan Strategi di Jakarta Timur
ASPERA Kota Depok Ucapkan Selamat atas Pelantikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2025-2030
Warga Tanjung Pasir Tepis Isu Penutupan Paluh dan Alih Fungsi
Masykur Sebut: Pernyataan Sekretaris DPD Demokrat Malut, Dianggap Mengkerdilkan Partai Demokrat Dan Ketum AHY
Sosialisasi Lomba Puisi Jelang Kegiatan Babaca 3, Begini Respon Kepsek SMA Negeri 1 Halsel
Ahmad Luthfi Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo
Sejarah Baru! Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:33 WIB

1.700 Siswa Ikuti Perkemahan Pramuka di Sorong untuk Perkuat Karakter Anak

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:26 WIB

Retret Kepemimpinan di Akademi Militer, Karel Murafer Perkuat Integritas Sebagai Pemimpin Maybrat

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:01 WIB

Masyarakat Fakfak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Letkol Lukman Permana Tegaskan Manfaat Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:45 WIB

Johny Kamaru dan Sutejo Siap Bangun Kabupaten Sorong untuk Periode 2025-2030

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:34 WIB

Samaun Dahlan Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Gratis Masuk dalam APBD Fakfak 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:12 WIB

Bupati Fakfak Samaun Dahlan Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang, Ini Agendanya!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:56 WIB

Mantan Bupati Kaimana Serahkan Aset Pemerintah Sebelum Pindah ke Rumah Pribadi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:52 WIB

Pasca Pelantikan, Wali Kota Sorong Ajak Bersatu Bangun Daerah : Tidak Ada Lagi 01,02

Berita Terbaru