DETIKINDONESIA.CO.ID, TERNATE – Sehari setelah sejumlah OKP yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi, kini giliran mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, duduki kantor Walikota Ternate dengan tuntutan yang sama.
Pantauan media ini, Kamis (8/9), merespon kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus), ratusan mahasiswa IAIN Ternate, dibawa komando Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institusi, bertamu ilmiah di depan kantor Walikota Ternate dengan tujuan menyampaikan pesan duka, dari masyarakat Kota Ternate khususnya dan masyarakat Provinsi Maluku Utara (Malut) umumnya.
Pesan duka masyarakat ini disampaikan oleh sejumlah petinggi DEMA IAIN Ternate dengan berbagai bahasa santun, yang ditujukan kepada para penguasa birokrasi baik Kota Ternate maupun Malut, dengan harapan untuk ditindaklanjuti dan disampaikan ke penguasa bangsa, bahwa diujung timur Nusantara ini ada kurang lebih satu juta jiwa yang sedang meradang kesakitan akibat kebijakan liar pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara dalam orasinya Ketua DEMA IAIN Ternate, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar aksi unjuk rasa sepanjang tuntutan mereka terkait dengan penolakan kenaikan harga BBM, belum digubris oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia (RI), H. Ir. Joko Widodo (Jokowi).
Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya