Namun, berdasarkan data terbaru, angka utang tersebut melonjak menjadi lebih Rp800 miliar.
“Kami mengetahui utang yang sedang dalam proses pembayaran hanya Rp100 miliar lebih, tetapi tiba-tiba muncul informasi baru utang mencapai Rp800 miliar. Kira-kira utang apa lagi yang ditambahkan ?,” tegas Kuntu.
Kuntu menyatakan keresahan DPRD atas data utang yang tidak konsisten.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyoroti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) yang sebelumnya mengklaim telah mulai membayar utang pihak ketiga di awal tahun 2025.
Dengan begitu, sisa utang semestinya hanya tinggal Rp100 miliar.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : TRIBUN TERNATE |
Halaman : 1 2