DETIKINDONESIA.CO.ID, BALI – Rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengubah desain kawasan Monumen Nasional (Monas) dapat kritikan dari pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto.
Melalui akun Twitternya, Gigin menganggap rencana Heru menggandeng Mengeri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah desain kawasan Monas sebagai proyek pencitraan.
Padahal, kata dia, resesi ekonomi dunia yang beberapa waktu terakhir santer dibicarakan sudah ada di depan mata. Di tengah itu, ia menyebut Heru dan Erick malah sibuk dengan proyek pencitraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rupiah jeblok, resesi ekonomi dunia di depan mata, biaya hidup bakal naik, utang menggunung. Kok kalian malah sibuk dengan proyek pencitraan,” ungkap Gigin, Kamis (20/10/2022).
Diketahui, sebelumnya Heru mengunjungi Erick di kantor BUMN pada Rabu (19/10). Dalam pertemuan itu, mereka bersepakat lakukan sinkronisasi pengelolaan aset-aset BUMN dengan pemerintah daerah Jakarta. Salah satunya kawasan Monas.
Erick bilang, mestinya kawasan Monas mengedepankan konsep penghijauan. Ia mengambil contoh seperti kawasan stadion Gelora Bung Karno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : Wartaekonomi.com |