DETIKINDONESIA.CO.ID, ROTE NDAO – DPRD Kabupaten Rote Ndao melaksanakan Reses guna melihat langsung keluhan masyarakat pada Rabu (9/2/2022).
Beberapa Anggota DPRD yang melakukan Reses, yakni Paulus Henuk (Wakil DPRD Kabupaten Rote Ndao), Charli Lian, Feki bulan, Alex fiah, Helmi Tolla, Ayar Mahmud, Mes Lonak, Usu Adu, Yan Manafe, Papi Manafe, dan jajaran.
Menurut Paulus Henuk, dirirnya bersama rekan-rekan Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao yang ikut sidak gudang menemukan beberapa kejanggalan, seperti Gudang Produsen di Pantai Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam gudang ditemukan adanya puluhan ton pupuk di gudang, ada ribuan karung bekas pupuk urea (setara 450 ton) yang sudah kadaluarsa (Juli 2021) dan kemudian diganti dengan karung baru dengan tulisan masa edar sampai 2025, setelah diganti karung maka diduga lebih kurang 130 ton ditebus distributor dan dijual kepada petani melalui pengecer, diduga pupuk itu dikirim kembali ke kupang padahal seharusnya menjadi jatahnya petani di Rote,terdapat stock berbagai jenis pupuk di gudang, rerinfirmasi bahwa selain Suara Mas terdapat distributor baru yang diduga kuat tidak memiliki gudang dan stock, dan terkonfirmasi bahwa sesungguhnya selama ini stock pupuk tersedia pada tingkat produsen namun distributor dan pengecer tidak proaktif menebus pupuk dari produsen, serta dugaan adanya mafia pupuk yang bermain.
“Berdasarkan temuan hasil sidak tersebut, maka saya langsung menghubungi pihak Polres Rote Ndao dan Polsek Pantai Baru untuk melakukan penyelelidikan atas dugaan mafia pupuk untuk di proses secara hukum,” kata Paulus.
Penulis | : Dence Henukh |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |
Halaman : 1 2 Selanjutnya