Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Arts (MA) di UGM pada 2010.
Sigit Pamungkas bahkan sempat mendapat tawaran beasiswa ke Inggris, namun memilih untuk tidak melanjutkan karena alasan biaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sigit Pamungkas memulai kariernya sebagai dosen di Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 2002.
Ia kemudian menjadi dosen tetap di UGM pada 2005, mengajar berbagai mata kuliah terkait politik dan demokrasi.
Dalam dunia pemerintahan, Sigit Pamungkas pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI termuda, memimpin penyelenggaraan Pemilu 2014 dengan anggaran 16 triliun rupiah.
Ia juga berkarier di Kantor Staf Presiden (KSP), menangani isu strategis seperti politik, hukum, dan keamanan.
Sigit Pamungkas juga dikenal sebagai pengamat pemilu di berbagai negara seperti Ekuador, Sri Lanka, dan Korea Selatan, serta berkunjung ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada.
Dalam Pilkada Sragen 2024, Sigit Pamungkas bertekad ingin meruntuhkan dominasi politik keluarga di pemerintahan Kabupaten Sragen.
Selama dua dekade, Sragen selalu dipimpin oleh dinasti politik keluarga.
Selama Pilkada Sragen 2024, ia menawarkan visi baru dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan potensi lokal.
Riwayat Pendidikan:
SDN Mojorejo 1 Karangmalang
SMPN 2 Kedawung
SMA Negeri 1 Sragen
S1 Ilmu Politik UGM
S2 Master of Arts (MA) UGM
Riwayat Organisasi
Anggota Presidium Nasional Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) (2018-2023)
Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI (2017-2024)
Serah terima jabatan (Sertijab) Bupati Sragen digelar di Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (21/2/2025).
Sigit Pamungkas resmi menjabat sebagai Bupati Sragen untuk lima tahun ke depan, menggantikan Kusdinar Untung Yuni.
Setelah Sertijab, Sigit dijadwalkan mengikuti Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025.
Sigit pun membeberkan sejumlah hal yang bakal diterima kepala daerah selama retreat.
Ia menyebut, ada pembekalan dari kementerian dan berbagai lembaga terkait isu-isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Sinergi antara pusat dan daerah menjadi fokus utama, terutama dalam menyukseskan 8 Asta Cita Presiden Prabowo.
“Tentu kami bisa bersinergi dengan program pemerintah pusat yang harus diwujudkan di daerah. Terutama Asta Cita yang menjadi hal wajib kami selaraskan agar program presiden dapat berjalan dengan baik,” ujar Sigit usai Sertijab.
Selain itu, Sigit menekankan pentingnya koordinasi dengan kepala daerah lain untuk mendorong pembangunan yang lebih efektif.
“Kedua, tentu bersinergi dengan rekan-rekan kepala daerah, baik di sekitar maupun secara lebih luas. Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan kapasitas lokal, tetapi juga harus bekerja sama dengan pemerintah daerah lainnya,” imbuhnya.
Sigit mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum mengikuti Retreat Kepala Daerah. Ia hanya menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
“Tentu kami harus sehat dulu. Alhamdulillah, hasil general check-up baik, jadi saya bisa mengikuti retreat hingga tuntas. Itu saja yang dipersiapkan,” katanya.
Sementara itu Yuni berpesan agar Sigit mampu meneruskan hasil yang positif yang sudah ia raih dalam 10 tahun Pemerintahannya.
“Semoga apa yang sudah dilakukan para pendahulu dan kami lakukan hampir 10 tahun membangun di Sragen dapat bermanfaat. Saya punya keyakinan, ini akan diteruskan pemimpin berikutnya, Pak Sigit Suroto,” kata Yuni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Tribunnews |
Halaman : 1 2