DETIKINDONESIA.CO.ID, JAYAPURA – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan bersilaturahmi dengan Para Tokoh Agama, bertempat di Makorem 172/PWY, Abepura, Kota Jayapura, Kamis (19/1/2023).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangannya.
Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, Para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih dan Kasrem beserta Para Kasi Korem 172/PWY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan didepan Para Tokoh Agama, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan sebagai Aparat TNI bersama Polri bahu membahu didukung Para Tokoh Agama dan masyarakat dengan satu niat, bahwa duduk sebagai insan manusia di dunia, maka harus duduk dengan “Mari Torang Baku Bawa Bae”, sehingga semua kebaikan yang diperbuat akan mendatangkan perubahan dari gelap menjadi terang.
Pangdam XVII/Cenderawasih juga mengungkapkan hasil pertemuan pada Rakernas di Bogor yang dibuka oleh Presiden RI yang intinya bagaimana negara dan seluruh komponen bangsa harus dapat menghadapi tahun 2023 yang diprediksi oleh dunia akan ada krisis. Sehingga Pemerintah melakukan upaya-upaya untuk menghadapi krisis tersebut, khususnya perekonomian dan Inflasi.
“Kita bersyukur Inflasi di Papua masih di bawah inflasi Nasional,” ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih.
“Tahun 2023 kita harus siap menghadapi krisis. Namun kita semua yang hadir ini, meskipun para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tetapi ada perannya untuk menyelesaikan masalah perekonomian ini. Karena masalah ini adalah kebutuhan hidup, apabila bisa diatur dengan rasa nikmat bersyukur pada Tuhan, hidup yang tidak berlebih-lebihan, yang cukup membantu yang kurang, saling tolong menolong, nilai-nilai kebaikan, firman-firman Tuhan yang disampaikan dalam Alkitab kita. Itu kalau disampaikan kepada masyarakat maka saya rasa itu bagian menyumbang menekan Inflasi.”
“Kehidupan yang kita terima di wilayah Timur ini, dikenal dengan budaya bersyukur atau doa-doa. Artinya bersyukur sudah cukup, jangan nafsu berlebihan. Oleh karenanya dalam menghadapi situasi ini, peran Para Tokoh Agama sangat penting untuk memberikan ketenangan bathin kepada jemaat dan umatnya, sehingga bisa membatasi nafsu-nafsu yang berlebihan untuk mencukupi kehidupan pribadinya tanpa mengabaikan kehidupan orang lain,” jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya