Lebih lanjut Pangdam XVII/Cenderawasih mengajak memperkuat kepedulian, meskipun ada gangguan keamanan. Menyikapi hal tersebut, meminta bagaimana dalam penanganan pengamanan dengan tindakan sesuai hukum. Karena intisari hukum mengambil dari firman Tuhan, sehingga hukum sejalan dengan perintah Tuhan.
“Apabila ada masyarakat yang buta hukum, maka perlu pelibatan orang hukum agar masyarakat tersebut mengetahui tentang hukum. Bahkan Para Tokoh Agama juga dapat menjelaskan hukum. Bahkan sosialisasi atau pendekatan hukum yang tepat dapat melalui tempat Ibadah,” ungkap Pangdam.
“Masih ada juga yang Buta Iman, yaitu berilmu tapi melanggar hukum. Termasuk masih ada yang Buta Akal hukum yaitu melanggar hukum tanpa menggunakan akal. Bahkan ada lebih parah yaitu Buta Hati, tahu hukum punya ilmu, punya akal namun menyebar kebencian, fitnah dan Hoax,”
“Maka semua itu perlu ada obatnya yaitu pendekatan iman. Oleh karena itulah Para Tokoh Agama dan masyarakat, sehingga masyarakat Madani dapat terbentuk.” Pungkas Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa.
Lebih lanjut Jenderal Bintang Dua tersebut berharap kepada Para Tokoh Agama dan masyarakat semua menyelesaikan dimulai dari niat yang didasari kekuatan bathin dan diyakini ditolong dan dibantu Tuhan.
“Kemampuan membuat semua kondisi itu ada ditangan para Tokoh Agama dan masyarakat. Untuk itu, pada hari ibadah saya akan datang, serta bila Para Tokoh Agama mengundang saya, maka saya pun akan hadir,” harap Pangdam XVII/Cenderawasih.
Suasana akrab penuh kekeluargaan sangat dirasakan saat terjadi dialog antara Pangdam XVII/Cenderawasih dengan Para Tokoh Agama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Aisyah |
Sumber | : |
Halaman : 1 2