DETIKINDONESIA.CO.ID, SIDOARJO- SMAN 3 Sidoarjo yang terletak Jl. Dr. Wahidin No.130, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo sejak hari Kamis, (03/02/2022) menghentikan sementara waktu Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Keputusan tersebut diambil karena adanya 21 siswa yang positif Covid-19 . Hal tersebut diketahui seusai pihak sekolah meminta Puskesmas Sekardangan menggelar swab antigen massal di sekolah pada hari Rabu, 02 Februari 2022.
Kejadian tersebut bermula dari informasi yang didapat dari salah seorang wali murid yang menyampaikan ke sekolah bahwa anaknya sakit dan positif karena terpapar virus Covid-19 dari kakaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mendapatkan informasi seperti itu maka pihak sekolah segera melakukan Tracing atau melakukan proses mencari dan memantau orang yang kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19 (kontak erat).
Kepala SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni M.Pd mengatakan, dari hasil tracing pihak sekolah mendapatkan 149 siswa yang telah kontak erat. Namun hanya 135 siswa kelas X dan XI yang mau menjalani swab antigen.
“Hasilnya, 21 siswa positif. Sebelumnya, ada empat siswa yang ketahuan positif terpapar virus Covid-19. Sementara 19 guru yang juga dites, alhamdulillah hasilnya negatif semua,’’ kata Ristiwi Peni
Saat menjalani swab antigen massal di sekolah, tidak semua siswa yang terpapar mengalami gejala klinis seperti demam, batuk, dan pilek. Namun diketahui positif terpapar setelah menjalani swab antigen.
Dari hasil swab antigen , selanjutnya pihak sekolah memutuskan seluruh siswa yang teridentifikasi positif terpapar virus Covid-19 wajib isolasi mandiri selama 10 hari. Sedangkan Siswa yang hasilnya negatif isolasi selama lima hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Teguh |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya