DETIKINDONESIA.CO.ID, SIKKA – Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF), Erwin Prasetyo, memberikan penjelasan mengenai situasi pasca demonstrasi yang terjadi di Kampus pada Kamis, 10/10/2024 oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Maumere yang diketuai oleh Idhar sebagai Ketua PC IMM Kabupaten Sikka yang hendak mengekspresikan pendapat mereka.
Dalam keterangan kepada awak media yang disampaikan pada Jumad, (11/10), Erwin menegaskan bahwa situasi di kampus saat ini sudah kembali kondusif.
Ia menyatakan, semua pihak yang terlibat dalam demonstrasi telah melakukan upaya islah dan tidak ada tuntutan pidana yang diajukan terhadap mahasiswa yang berpartisipasi dalam aksi tersebut. Termasuk perkelahian antara dosen dan sejumlah peserta aksi maupun pencatutan nama salah satu organisasi (HMI, red) dalam sejumlah tuntutan aksi pagi itu (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk perkelahian antara dosen dan mahasiswa sudah melalui mediasi dan terselesaikan di Polres Sikka, sehingga tidak ada tuntutan pidana. Kemudian setelah itu, di hari yang sama (sore, red) atas kemauan dari mahasiswa untuk bertemu seluruh pimpinan Universitas Muhammadiyah Maumere dan alhamdulillah sudah terselesaikan dengan damai dan kita sudah islah. Jadi, tidak ada permasalahan lagi. Semua tuntutan sudah diklarifikasi sehingga adanya kekeliruan dan miskomunikasi semua sudah saling memaafkan,” terang Erwin.
Hal ini menunjukkan bahwa dialog dan komunikasi antara pihak UNIMOF dan mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan sudah clear.
Erwin pun menjelaskan bahwa pihak Universitas menghargai hak mahasiswa untuk berpendapat selama dilakukan dengan cara yang damai dan konstruktif.
“UNIMOF tetap berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswanya,” kata Erwin.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di kampus. Meski tidak bisa dipungkiri kata dia (Erwin, red) bahwa aksi demonstrasi seperti yang terjadi merupakan bagian dari dinamika kehidupan kampus, dimana sebagai sebuah peranan mahasiswa dalam menyuarakan pendapat mereka.
Namun, tentunya ada prosedur dan aturan mainnya yang dipandang perlu dan tahapan pengkajian atas dugaan persoalan yang hendak disuarakan.
Meski demikian, ia berharap kedepannya agar mahasiswa dapat lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi, termasuk memanfaatkan saluran yang ada untuk berdialog dengan pihak rektorat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : FAIDIN |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : |