DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Terkait dugaan perselingkuhan oknum Kepala Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Langkat enggan berkomentar terlalu banyak.
Sebagai OPD yang menaungi 240 desa yang ada di Kabupaten Langkat, Dinas PMD kini sepenuhnya menyerahkan persoalan dugaan perselingkuhan oknum Kades ini kepada Inspektorat Kabupaten Langkat.
Diungkapkan Basra Pordumuam selaku Plt Dinas PMD Kabupaten Langkat, laporan sudah disampaikan Camat ke Bupati dan tebusan kemari dan saat ini masih di proses oleh Inspektorat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai Dinas yang menaungi desa, kita tindaklanjuti dan aggota sudah turun kebawa untuk mengambil keterangan, dan kita menunggu disposisi pimpinan. Kabarnya kepala desa juga sudah dipanggil,” ungkap Basra kepada Detik Indonesia saat ditemui diruang kerja Dinas PMD, Kamis (15/6/2023) sekira Pukul 10.45 WIB.
Ia menambahkan, jika menurut peraturan undang-undang kepala desa berhenti ada tiga hal, yang pertama meninggal dunia, terkena kasus pidana (korupsi) misalnya, dan mengundurkan diri.
“Jika satu dari tiga hal tersebut terpenuhi, maka akan diberhentikan, tetapi dengan mekanisme. Dan kita belum tahu hasilnya apa pemeriksaan dari Inspektorat, biar mereka bekerja menangani, maka kita tunggu apa hasil dari pemeriksaan nantinya,” tambah Basra Plt Dinas PMD sembari mengatakan ingin mengikuti rapat.
Warga Gelar Aksi Demo di Kantor Desa Sebelumnya, puluhan warga Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah dua kali menggelar aksi unjukrasa dengan menggeruduk kantor Desa Tanjung Putus, yakni pada hari Selasa 30 Mei dan Selasa 13 Juni 2023.
Dalam aksi unjukrasa pada Selasa 13 Juni 2023 lalu, mereka kembali mendesak oknum Kepala desa (Kades) Tanjung Putus inisial NS S.P.dI, segera mundur dari jabatanya karena diduga terlibat skandal perselingkuhan oleh seorang gadis bernisial AH, yang merupakan Kasi Pelayanan di desa tersebut, yang kini sudah menyampaikan surat pengunduran diri.
Dari aksi unjukrasa kedua yang belum lama ini, puluhan warga Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, selain meminta oknum kepala desa mundur dari jabatanya, mereka juga meminta dan mendesak hasil keterangan laporan yang di sampaikan pihak desa dan pemerintahan Kecamatan ke Inspektorat Kabupaten Langkat beberapa waktu lalu segera di paparkan ke warga Desa Tanjung Putus.
Dimana setelah puluhan emak-emak pengunjukrasa menyampaikan aspiranya di depan kantor desa dengan sejumlah kertas bertulisan penilaian terhadap oknum kepala desa tersebut, para pengunjukrasa diarahkan masuk keruangan kantor desa untuk menyampaikan aspirasinya, Pada penyampaian aspirasi itu, Kepala Desa Tanjung Putus, NS S.P.dI menyampaikan, apa yang ibu-ibu sampaikan dan tuduhkan semuanya harus ada bukti, dan terkait hal ini sedang diproses oleh Inspektorat.
“Dan saya sendiri sudah dihubungi pihak Inspektorat, dan menunggu hari untuk di panggil. Saya mengikuti proses itu semua, lalu saya juga punya hak, jangan sampai terprovokasi dengan hal-hal yang belum tentu benar,” ujar NS.
“Jika hari ini saya ada kesalahan saya minta maaf dan saya juga akan menunggu proses panggilan dari Inspektorat dan kita ikuti jalurnya dan apa nanti hasilnya,” terang NS dalam dialog besama warga, Ditempat yang sama Plt Camat M izwanda SE. Map, melalui Syarial SE selaku Kasi Pemerintahan mengatakan, dalam aksi tuntutan warga pihak Kecamatan sudah berbuat dan menyurati Bupati.
“Pada intinya kami sudah melaksanakan dan menyampaikan laporan. Dan semua ini perlu prsoses, bukan kami yang meletak keputusan dan kami hanya memfasilitasi administrasi yang di sampaikan oleh ibu-ibu,” ketus Syarial Dimana setelah menyampaikan aspirasi yang berkisar 2 jam di kantor desa, para warga pengunjukrasapun membubarkan diri dengan pengawalan para personil polsek Padang dan personil Koramil 10/Padang Tualang.
Ditempat berbeda, di usai pertemuan aspirasi tersebut, Ramah salah satu warga Dusun Perumnas Tanjung Putus menyampaikan, dalam aksi ini kami warga Desa Tanjung Putus, ingin mengetahui apa hasil dari laporan yang disampaikan pihak desa dan Kecamatan Padang Tualang ke Dinas terkait di Kabupaten Langkat.
“Sudah hampir setengah bulan dalam aksi sebelumnya, tapi kami belum mengetahui apa hasil dari laporan yang disampaikan pihak desa dan Kecamatan terkait permasalahan ini,” ujarnya bersama para warga sembari bersorak.
“Jika dalam waktu dekat ini belum juga ada hasil dari laporan dari dinas terkait, kami mungkin akan melakukan aksi selanjutnya ke kantor Bupati Langkat,” ketus para warga dengan bersorak, sembari menyebutkan ada pendampingan dari mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TEGUH |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |