DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Satu dari banyaknya dampak ruang publik yang inklusif adalah masyarakat atau warga dapat belajar hidup bersama-sama dan merasakan kenyaman secara sosial dan fisik sehingga melahirkan pengalaman yang meaningful atau bermakna. Ruang publik yang meaningful ini melahirkan interaksi yang positif salah satunya unjuk bakat dan kreativitas warga kota di ruang publik seperti yang saat ini sedang hangat yaitu Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Kawasan Sudirman Jakarta.
Anggota DPD RI Fahira Idris yang juga senator Jakarta mengungkapkan, ditransformasikannya Kawasan Sudirman terutama Dukuh Atas sebagai ruang publik oleh Pemprov DKI Jakarta memang tujuannya agar bisa diakses dan dinikmati siapa saja, atau menjadi area yang aman dan nyaman bagi mobilitas masyarakat. Artinya, kawasan ini bukan lagi sekedar ruas jalan buat kendaraan bermotor saja tetapi ditransformasi menjadi ruang publik yang disempurnakan dengan trotoar besar dan nyaman, jalur sepeda, fasilitas transportasi umum yang terintegrasi sehingga warga bisa berinteraksi dan berekspresi.
“Makanya tidak heran, saat ini Kawasan Sudirman terutama Dukuh Atas ramai dipenuhi oleh para remaja yang dikenal dengan istilah anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) dengan aktivitas dan kreativitas utamanya ‘beradu’ outfit layaknya peragaan busana atau yang dikenal dengan istilah ‘Citayam Fashion Week’. Kreativitas yang lahir di ruang publik ini salah satunya karena ruang publik yang dibangun berhasil menghadirkan makna bagi yang menikmatinya, sehingga lahirlah inspirasi untuk berkreasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya