“Menurut saya Pak Anies berhasil membuat ruang-ruang publik yang bermakna selama memimpin Jakarta,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya (22/7/2022).
Tambah Fahira, selain meaningful, banyak ruang publik di Jakarta yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini juga berdimensi responsif, demokratis, dan universalitas. Responsif maksudnya ruang publik didesain dan diatur untuk melayani kebutuhan pengguna atau dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan warga atau accessible for all. Berdimensi demokratis artinya ruang publik bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang mengunjunginya tanpa perbedaan sosial, ekonomi dan juga perbedaan budaya. Sedangkan universalitas mengharuskan ruang publik mempertimbangkan berbagai kelas dan status kebutuhan masyarakat, ramah disabilitas, lansia, perempuan dan anak. Itulah kenapa penting untuk memastikan ruang publik dikelola atau dikuasai oleh Pemerintah Kota agar kesetaraan di ruang publik bisa bersemai.
“Namun, dari fenomena ramainya pemanfaatan ruang publik, terdapat satu hal yang mesti dijaga atau menjadi komitmen terutama bagi penggunannya yaitu walaupun ruang publik ini bisa diakses semua, ada norma atau aturan yang wajib ditaati agar tidak merugikan kepentingan umum didalamnya. Dari hal sederhana, yaitu memastikan ruang publik bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan atau tidak menggunakan ruang publik yang tidak sesuai peruntukannya misalnya dijadikan tempat tiduran. Bahkan, pengguna ruang publik bukan hanya harus mentaati tetapi bersama menjaga agar ruang publik selamanya menjadi ruang yang tetap aman dan nyaman,” pungkas Fahira Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2