Sosialisasi Stunting di Depok, Anggota DPR RI Wenny Haryanto Apresiasi Keberhasilan Bersama Ini

Selasa, 20 September 2022 - 08:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto didampingi nara sumber dan peserta saat Sosialisasi Program Bersama Mitra Kerja Tahun 2022 terkait Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus di Balai Sarmili Depok (doc: Radar Depok / DETIK Indonesia)

Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto didampingi nara sumber dan peserta saat Sosialisasi Program Bersama Mitra Kerja Tahun 2022 terkait Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus di Balai Sarmili Depok (doc: Radar Depok / DETIK Indonesia)

DETIKINDONESIA.CO.ID, DEPOK – Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto melakukan Sosialisasi Program Bersama Mitra Kerja Tahun 2022 terkait Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus di Balai Sarmili Depok, Jalan Kemakmuran Raya, Nomor 63, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (17/09/2022) kemarin.

Wenny mengungkapkan, penyakit stunting yang menyerang anak di bawah 1.000 hari harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, stunting dapat mengancam bonus demografi Indonesia Emas pada Tahun 2045.

“Bonus Demografi tahun 2045 adalah kondisi ketika 70% dari penduduk Indonesia dengan rentang usia 15 – 64 tahun dalam kondisi produktif (mampu berkarya dengan maksimal). Nah, bonus demografi itu akan gagal atau terancam gagal apabila stunting tidak dikendalikan, artinya edukasinya kurang,” kata Wenny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas dasar itu, kata Wenny, Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 yang memerintahkan BKKBN menekan angka stunting.

“Targetnya pada Tahun 2024 yaitu 14 persen. Sedangkan, angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen,” ujar dewan dari Dapil Jabar VI (Kota Depok-Kota Bekasi) ini.

Baca Juga :  Kalah di Leg I Final Piala AFF, LaNyalla Minta Timnas Tetap Semangat dan Main Lepas di Leg II

Wenny menerangkan, di Depok, angka stuntingnya hanya 12,3 persen. Hal itu menunjukkan bahwa Kota Depok selangkah lebih maju dari target Indonesia pada Tahun 2024. Mirisnya, 70 persen anak penderita stunting di Kota Dpeok berasal dari masyarakat dengan ekonomi ke atas.

“Nah hebatnya Depok itu sudah 12,3 persen sekarang sudah diatas target 14 persen jadi nanti Tahun 2024 lebih keren lagi, bisa saja zero stunting,” terang Wenny.

Menurut politikus perempuan Partai Golkar ini, BKKBN dalam menjalankan tugas dari Presiden tidak bisa sendiri. Sehingga, ia menyarankan, agar lembaga kesehatan itu dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam melakukan langkah pencegahan.

“Misalnya, ibu hamil harus minum obat penambah darah, ibu hamil harus punya nutrisi bagus yaitu 4 sehat 5 sempurna. Kemudian, ketika bayi lahir harus lakukan imunisasi dasar yang lengkap setiap bulan lalu, berikan ASI ekslusif selama enam bulan, menerapkan perlilaku hidup bersih harus ada MCK, ketika ibu hamil jangan suaminya merokok dekat ibu tersebut,” jelasnya merincikan.

Baca Juga :  Gandeng Kemenkes, Wenny Haryanto Gelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Lebih dalam, ia melanjutkan, ciri-ciri anak terkena stunting dapat dilihat dari pertumbuhan gigi terlambat, kemampuan fokus berkurang, pertumbuhan tubuh melambat, wajah lebih muda, pubertas terlambat, pada usia 8-10 tahun akan menjadi lebih pendiam, hingga menghindari kontak mata dengan orang sekitar.

“Nah stunting sendiri itu kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama pertumbuhan anak dan itu menyebabkan anak gagal pertumbuhan tubuh dan otaknya. Nah itu yang harus kita atasi,” pungkas Wenny.

Sosialisasi yang dilakukan Wenny pun mendapat apresiasi dari Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB Badan Kependudukan dan Keluargan Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Martin Suanta, Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan, Angela Sri Melani Winyarti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessy Handari yang hadir sebagai nara sumber.

“Angka stunting di Depok dan Bekasi jauh dari target nasional. Ini keberhasilan bersama yang patut diapresiasi, lagi-lagi saya mengapresiasi Bu Wenny yang begitu gigih dalam menyosialisasikan pencegahan stunting,” tutur Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta.

Baca Juga :  M Khaka Kusumah, Ketua KOMDA LP KPK Termuda Se Indonesia

Ungkapan senada pun dilontarkan Kepala BP3AP2KB Kota Depok, Nessy Handari. Ia pun menjelaskan bahwa penanganan dan pencegahan stunting menjadi prioritas di Kota Depok.

“Kami berharap angka stunting bisa nol, kita berupaya bersama melakukan penanganan dini. Terima kasih Ibu Wenny, semangat BKKBN dan BU Wenny ini menambah motivasi kami untuk menanggulangi stunting di Kota Depok,” kata Nessy.

Acara sosialisasi yang biasanya membosankan dan tidak terhindar dari kantuk. Namun, pada kesempatan tersebut, peserta begitu antusias, bagaimana tidak antusias, Wenny Haryanto pun membuat quiz untuk lima orang yang bisa menjawab seputar materi stunting.

Peserta yang lebih dulu mengangkat tangan bisa menjawab dan membawa catatan, praktis kelima orang tersebut berhasil menjawab dan membawa hadiah DP Umrah.

Suasana semakin hinggar, ketika kupon doorprize disebutkan satu per satu, dari mulai setrika, magic com, kompor gas, televisi hingga sepeda berpindah tangan ke peserta yang hadir. Tutup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Mul
Sumber : Radar Depok

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Hadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar, Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi Langsung di Indonesia
JAMAN 08 Desak Presiden RI Pecat Menpora Dito
Supplier Lid Cup Plastik WirausahaGroup: Pilihan Bisnis yang Cerdas
Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PMI 2024-2029
Anis Matta Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Gelora 2024-2029
Amien Rais Umumkan Sikap Partai Ummat: Dukung Pemerintahan Prabowo
KPU Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang Di Pilgub Jateng