Manusia diciptakan dengan memiliki hawa nafsu, menurut Imam al-Gazhali membagi nafsu menjadi dua, nafsu mutmainnah dan nafsu amarah/lawwamah.
“Nafsu muthmainnah yaitu nafsu yang tenang, nafsu dirahmati, nafsu diberi petunjuk, contohnya, rajin beribadah, istiqamah menjalankan perintah Allah. Sedangkan Nafsu amarah/lawwamah adalah nafsu buruk, nafsu jahat yang mendorong manusia melakukan cara yang buruk seperti berbuat jahat, zina, mabuk, judi, membunuh, mencuri, fitan, gibah,” ujar Sarbin.
Pada hakekatnya kata Sarbin, nafsu itu diciptakan guna menjaga eksistensi hidup manusia. Tidak dapat dibayangkan jika manusia hidup tanpa nafsu seperti nafsu untuk makan-minum, nafsu untuk menikah, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Namun nafsu harus dikendalikan, mengendalikan nafsu bagaikan perang melawan diri sendiri, ini adalah sebagai jihad yang berat. Jika kita mampu menahan nafsu amarah/lawwamah insyaAllah akan selamat dunia akhirat,” ucapnya.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : RRI.CO.ID |
Halaman : 1 2