DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Perempuan Indonesia Maju (PIM), Hj. Bunda Indah saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mengakui bahwa dirinya tidak pernah menggunakan seragam organisasi, dan ini baru pertama kali dirinya mengenakan seragam PIM karena warnanya sangat mencerminkan NKRI harga mati. Hal tersebut disampaikan Bunda Indah dihadapan Detik Indonesia di Ballroom Avenue PIK Jakarta, Rabu (18/10/2023) sore.
“Jadi ini sebenarnya baju membela negara, wajib ga dibela? kita bukan bicara manusia tapi bicara negara. Negara ku ini negara yang luar biasa, yaitu Republik Indonesia, NKRI itu ada di dalam jiwa raga Bunda. Makanya Bunda pake baju ini, sebenarnya bunda ga pernah pake yang namanya baju organisasi biarpun saya ketua organisasi, tapi disini Bunda pake lambang kenegaraan itu ada di dalam jiwa raga Bunda yaitu merah putih,” jelas Bunda Indah saat di temui awak Detik Indonesia.
Terkait peran perempuan di tahun politik, Bunda Indah berpesan bahwa sebagai Perempuan Indonesia di tahun politik jangan pernah membuat suatu gejolak yang dapat memancing konflik di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Wartawan kalau bisa memberikan masukan bagi Perempuan Indonesia. Jangan membuat suatu gejolak, karena kebanyakan ini justru ada di mulut perempuan, benar? kalau kita memilih siapapun, silahkan pilih karena ini tahun politik. Pilih saja jika menurut mereka baik, tapi perempuan sebagai pengayom yang menjadi ibu harus bisa jadi payung terhadap bangsa ini dengan menyejukkan. Kita harus sebagai penyejuk bukan pemecah belah, jangan karena kita hebat bisa memimpin organisasi kemudian tunjukan ego dan kesombonga kita, perempuan tetap perempuan yang harus rendah hati dan soleha,” pesannya.
Perempuan juga harus menunjukkan akhlak kepada bangsa, lanjut Bunda, tunjukkan mental kepribadian kepada bangsa. Di tahun politik ini jika semua perempuan bisa bersatu untuk menjaga NKRI ini, tidak ada kerusakan apapun untuk negara ini.
“Terkait pemilihan itu hak masing-masing, tapi sebagai perempuan kita harus bersatu agar dapat menjaga NKIRI,” ucapnya.
Ketika disinggung terkait peran perempuan dalam mengatasi stunting, Bunda menerangkan bahwa sebagai perempuan harus memulainya dari keluarganya dulu baru bisa melakukan terhadap orang lain.
“Stunting itu kan pasti kekurangan. Kekurangang gizi, termaksud kekurangan akhlak kepribadian kita. Tidak akan mungkin Allah berikan kita kekurangan gizi kalau kita berakal, pakai akal kita. Makanya perempuan harus berikan contoh sebagai ibu itu harus bagaimana, tak akan ada kekurangan apapun dalam rumah tangga kalau kita bisa memberikan contoh,” tuturnya.
Bunda menambahkan, jika ingin menunjukan bahwa dirinya cinta terhadap negara bukan dengan cara berebut kursi kekuasaan, melainkan buktikan bahwa dirinya berguna dan bermanfaat bagi orang lain.
“Jadi tunjukan pada orang lain bahwa kita bermanfaat bagi orang lain tanpa harus merebut kekuasaan. Cita-cita saya cuma satu, yaitu Khusnul Khatimah,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |