DETIKINDONESIA.CO.ID, HALTIM– Saya sebagai Sultan, tidak mau melihat umat Islam dan Kristen bertikai,” ucap calon Gubernur Maluku Utara, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, saat kampanye di Desa Minamin, Kecamatan Wasile Selatan, Halmahera Timur, Minggu (13/10/2024).
Dalam kampanye itu, Sultan Husain yang didampingi Permaisuri Jou Boki Mardiah disambut hangat oleh warga dengan tarian Cakalele.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sultan Husain dalam kesempatan itu menekankan, dirinya dilahirkan dan dibesarkan dalam ajaran toleran. Leluhurnya, Sultan Ahmadul Mansyur, adalah orang yang membuka jalan pekabaran Injil di Papua.
“Saat itu, di Papua tidak ada orang yang bisa masuk dan menyebarkan ajaran agama. Lalu datang dua penginjil dari Belanda dan Jerman, Carl Willem Ottow dan Johann Gotlob Geisler, yang meminta izin kepada Sultan Ahmadul Mansyur untuk mengabarkan Injil di tanah Papua. Sultan yang notabene seorang muslim yang alim dan religius mengizinkannya,” ungkap Sultan.
Kala itu tahun 1855. Papua merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Ahmadul Mansyur memerintahkan 36 bobato (perangkat kesultanan) terbaiknya untuk mengawal Ottow dan Geisler ke Papua dengan kapal terbaik Kesultanan Tidore.
“Sultan perintahkan para Bobato mengawal kedua penginjil itu, melayani mereka, dan menjaga keselamatannya. Sultan juga tegaskan tidak boleh ada yang mengancam keselamatan Ottow dan Geisler, tidak boleh ada yang melukai tubuh mereka sedikit pun. Karena penginjil-penginjil sebelumnya hanya pulang tinggal nama,” paparnya.
Rombongan ini lalu berlabuh di Mansinam, sebuah pulau di timur teluk Doreri Manokwari, Papua Barat. Ottow dan Geisler menjadi penginjil pertama yang mengajarkan Injil di tanah Papua, setelah mendapat izin Sultan Ahmadul Mansyur.
“Jadi jangan ajarkan saya tentang toleransi, sebab toleransi mengalir dalam darah saya,” tegas Sultan Husain.
Peran Kesultanan Tidore dalam mempertahankan toleransi beragama juga tampak saat konflik horizontal di Malut yang pecah pada 1999-2000. Di daratan Oba, umat Kristiani sempat meninggalkan kampung halamannya untuk mengungsi ke lokasi yang dirasa lebih aman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya