Terpisah, Kadis Pertanian Taliabu, Septinus Barunggu mengaku belum menerima informasi pembatasan impor pangan. Meski begitu, pihaknya akan bergerak memanfaatkan kawasan pertanian untuk atasi masalah tersebut.
“Mesti pangan yang menghitung dulu, dia harus ada neraca pangan yang dihitung berdasarkan perkapita dari masyarakat, setelah itu disampaikan kepada Perindagkop dan Pertanian supaya kami berupaya memenuhi yang sesuai dengan mereka punya kebutuhan,” terangnya.
Misalnya, lanjut Septinus, estimasi warga di Taliabu sehari mampu menghabiskan kebutuhan pokok berupa umbi-umbian dan barito berapa banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah data analisis itu yang mereka berikan ke kami jadi nanti kami sesuaikan dengan luasan tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya.(DI/Yusri)
Penulis | : Yusri |
Editor | : |
Sumber | : Haruna Masuku |
Halaman : 1 2