Surat Terbuka Untuk Bapak KAPOLRI Listyo Sigit, Dari Wilmora Seorang Pensiunan TNI

Kamis, 24 Maret 2022 - 04:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Surat terbuka oleh Wilmora Yudha Hasibuan, seorang Pensiunan TNI yang kini menuntut hak dan keadilan yang akhirnya memilih alternative surat terbuka yang di tujukkan kepada Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan DPR RI Komisi III di tempat, Rabu (23/3/2022).

Surat terbuka yang viral ini juga dengan perihal Memohonan Perlindungan Hukum Kepada Yth KAPOLRI dan Fraksi PDI Perjuangan Komisi III DPR RI atas status hukum yang tak pasti melekat kepada seorang Pensiunan TNI atas nama Wilmora Yudha Hasibuan.

Surat tersebut juga menjelaskan kronologis peristiwa yang dialami serta memohon perlindungan hukum atas status yang melekatnya tanpa ada dasar hukum yang pasti. Sebagaimana Ia menyurat secara resmi kepada DPR RI dan KAPOLRI serta Tembusan ke (1). Komnas HAM dan (2). KA Biro Propam Mabes Polri.

Inilah isi surat terbukanya:

1. Dasar penangkapan, proses hukum dan kejelasan status kami dalam proses hukum yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat.

2. Sehubungan hal tersebut diatas, kami mohon perhatian Bapak KAPOLRI terhadap perkara hukum yang disangka kepada kami, yang merasa di zolimi oleh penegak hukum (Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat)

3. Sebagai Pertimbangan Bapak, kami sampaikan kronologis dari penangkapan sampai dengan saat ini.

a. Kronologis Penangkapan

1) Terjadi Pelangggaran tata tertib lingkungan yang sering dilakukan Oleh Kontraktor (FredY warga Surabaya) dan warga P4/51 (Candy). Mereka selalu arogan terhadap security dan pengurus RW/RT.

2) Pada tanggal 20 September 2021 Candy (Mobil BMW), Mobil Pickup, dan Fredy (Mobil Lexus). Dengan kecepatan tinggi masuk Pos 11. Pada Pos 10 security melaksaakan kegiatan sesuai SOP mengecek Ran Material dan Surat Jalan, tetapi seperti biasa sikap arogan mereka dengan membentak petugas Pos.

Baca Juga :  Dalam Rangka Quick Wins Presisi, Kapolres Langkat Lakukan Pengecekan Yanlik

3) Kemudian Danru Jaga datang tetap juga di bentak-bentak oleh Fredy, Danru Jaga calling lewat HT, kemudian saya tiba dilokasi.

4) Kejadian ini terlalu sering mereka lakukan dengan arogan dan tidak pernah menganggap pengurus RW/RT dan Security yang menjalankan tugasnya.

5) Terjadi keributan karena mereka bertiak maling-maling berulang dan beramai-ramai sambil menurunkan Polly Back.

6) Untuk menghindari kegaduhan karena teriakan mereka, mobil tersebut kami geser ke Pos 10, Fredy dan adiknya Candy sempat melakukan tindakan fisik dengan mendorong saya.

7) Setelah mobil digeser ke Pos 10 kegaduhan yang diciptakan oleh Warga Luar Taman Permata Buana RW. 11 mereda.

8) Tak lama kemudian anggota Polsek Kembangan datang.

Baca Juga :  "Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Dalam Kerangka Presisi Polri Dan Konteks Indonesia Maju"

9) Kurang lebih pukul 17.00 pasukan bersenjata dibawah Pimpinan Iptu Dede Sobari datang, mereka melaksanakan penangkapan paksa kepada 17 Anggota Security termasuk saya. Proses penangkapan ini tidak disertai Surat Perintah karena kami tidak ada yang diperlihatkan Surat Perintah Penangkapan.

10) Saya memerintahkan Anggota Security untuk ikut, tanda kami koperatif, dan saya masih berpikir kalau Polisi-Polisi itu bekerja Professional.

11) Realisasi di TKP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Harris
Sumber :

Berita Terkait

Libatkan Seluruh Panwaslu, Bawaslu Halsel Gelar Bimtek Tingkatkan Pengawasan Jelang Pungut Hitung
Bawaslu Jakarta Pusat Petakan 25 Indikator TPS Rawan untuk Pemilu 2024
Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara
Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 
Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik
Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin 
Jenderal (HOR) Agus Andrianto Diganjar Gelar Kehormatan, DMI Sebut Dedikasinya Tak Tertandingi
Dalam Rangka menyambut HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Jakarta Timur Gelar Senam Massal 

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Papua Bukan Tanah Kosong

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB