Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW

Minggu, 7 Juli 2024 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Lia Istifhama – Penulis Jatim NU Online

Hitungan jam, kita pun berjumpa dengan 1 Muharram 1446 H yang merupakan penanda pergantian tahun atau Tahun Baru Islam. Tepatnya saat ini, jatuh pada 7 Juli 2024. Dalam sejarahnya, penetapan Tahun Baru Islam pada 1 Hijriyah ialah bertepatan dengan tahun 622 Masehi, yakni saat peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

Nah, mari kita kulik peristiwa bersejarah hijrahnya Rasulullah SAW sesuai yang tertuang dalam Kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, sebuah karya fenomenal seorang ulama besar sekaligus sejarawan abad 3 Hijriyah yang menjadi referensi lengkap kehidupan Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab Hijrah: Ingin Melindungi Para Sahabat

Dari Ibnu Ishaq, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersedih dan berempati melihat penderitaan yang dialami sahabat-sahabatnya, sedang beliau dalam keadaan segar bugar karena kedudukan beliau di sisi Allah SWT dan di sisi pamannya, Abu Thalib. Rasulullah SAW bersedih karena tidak mampu melindungi mereka terhadap penderitaan yang dialami, maka beliau bersabda kepada mereka: ‘Bagaimana kalau kalian berangkat ke negeri Habasyah, karena rajanya tidak mengizinkan seorang pun didzalimi di dalamnya, dan negeri tersebut adalah negeri yang benar, hingga Allah memberi jalan keluar bagi penderitaan yang kalian alami?’

Atas saran tersebut, kaum Muslimin sahabat-sahabat Rasulullah SAW berangkat ke Habasyah dan mendekatkan kepada Allah dengan membawa agama mereka. Itulah hijrah pertama yang terjadi dalam Islam, yaitu ke Habasyah, yang kini dikenal sebagai Ethiopia, sebuah negara merdeka tertua yang terletak di daratan benua Afrika. Sedangkan Raja Habasyah saat itu adalah Ashhaman An-Najasyi, seorang raja yang adil dan tidak ada seorang pun yang teraniaya selama kepemimpinannya. Peristiwa itu terjadi tepat pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian.

Baca Juga :  Sekarang Saya Jawab…

Hijrah Ke Tanah Yang Berkah, Penanda Awal Mula Tahun Baru

Hijrahnya Rasulullah ke tanah berkah atau Yastrib (Madinah), menjadi penanda awal mula penetapan tahun baru Hijriyah atau yang kita kenal tahun baru Islam.

Hijrah tersebut pun mengingatkan kita pada peristiwa Baiat Aqabah, dimana yang pertama terjadi pada tahun kenabian ke-12 atau pada 621 M, dan yang kedua pada 622 M. Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah 1 merupakan kesepakatan penting yang meneguhkan komitmen mematuhi prinsip-prinsip Islam dan menjaga persatuan serta keharmonisan di Yastrib (Madinah).

Setelah Baiat Aqabah, orang-orang Quraisy seolah-olah sedang berjalan di tepi jurang karena kota Yatsrib atau Madinah yang sudah dikuasai Islam, merupakan jalur penting kafilah Quraisy. Sedangkan, dideklarasikannya Baiat Aqabah bukan hanya ditujukan sebagai permusuhan dengan orang-orang Quraisy, tetapi juga pengumuman dimulainya proses migrasi manusia yakni lewat hijrahnya kaum Muslimin, baik secara jamaah atau individu dari Mekah ke Madinah.

Kaum Quraisy pun bereaksi keras dengan mencegah kepergian kaum Muslimin, diantaranya dengan memisahkan antara suami dan istri serta anak-anaknya. Sehingga demi bisa hijrah, seorang Muslim rela meninggalkan keluarganya, dengan terus berdoa semoga Allah SWT dapat menyatukan mereka kembali. Ada pula yang menebus dirinya dengan harta dan ditinggalkan begitu saja untuk diambil orang-orang Quraisy lalu pergi menuju Madinah. Adapun Umar berhijrah ke Madinah dengan menghunuskan pedang di tengah hari, seraya menantang orang-orang kafir dan berkata: “Barang siapa yang ingin (tega) seorang ibu kehilangan anaknya, maka jumpailah aku.”

Baca Juga :  NU dan Pasangan Capres-Cawapres 2024

Kemudian, kaum Muhajirin atau sahabat Rasulullah SAW yang berhasil hijrah meninggalkan Mekkah disambut sukacita oleh sahabat Anshar Madinah. Namun pada saat itu, Rasulullah SAW belum melakukan hijrah dan masih menetap di Kota Makkah sekalipun sahabat Abu Bakar terus meminta Rasulullah SAW segera berhijrah, namun beliau selalu berkata, “Janganlah tergesa-gesa, dan semoga Allah memberikanmu teman seperjalanan.” Sedangkan Abu Bakar yang begitu setia, tidak berpikir untuk mencari teman perjalanan hijrah selain Rasulullah SAW.

Di lain sisi, kaum Quriasy semakin ingin melakukan aksi membunuh Rasulullah SAW sebelum Rasulullah SAW berhijrah dan semakin kuat tatkala berkumpul bersama para pengikutnya di Madinah. Mulailah persekongkolan dan itikad buruk, diantaranya mengutus pemuda dari tiap kabilah untuk bersama-sama melakukan upaya membunuh Rasulullah SAW.

Satu malam, ketika Rasulullah SAW mengetahui upaya kaum Quraisy untuk mengepung rumah dan berupaya membunuhnya, maka Rasulullah dengan cendekia-nya telah mengatur strategi. Saat itu, beliau meminta Ali bin Abi Thalib untuk tidur menggantikannya di kasurnya. Sedangkan Rasulullah SAW segera pergi ke rumah Abu Bakar dan mengabarkannya bahwa Allah SWT telah mengizinkan untuk berhijrah. Lantas keduanya pun berangkat di waktu malam menuju Gua Tsur, sebuah gua yang terletak di atas gunung dan memiliki tanjakan yang sangat susah.

Kisah persembunyian Rasulullah SAW di dalam gua tsur ini kemudian menjadi sebuah salah satu petistiwa epik atau bersejarah. Salah satunya adalah ketika Allah SWT memberikan pertolongan melalui rumah laba-laba yang yang tidak rusak sedangkan jika ada manusia yang masuk dalam gua, seharusnya rumah laba-laba terputus.

Baca Juga :  Pilkada 2024, Peluang Incumbent dan Janji Politik yang Diabaikan

Para pengejar yaitu para pemuda Quraisy, tidak yakin Rasulullah dan Abu Bakar berada dalam gua. Mereka berkata, “Kalau keduanya memasuki gua, sarang laba-laba ini pastinya putus dan burung merpati ini tentunya sudah terbang” (Dala’il an-Nubuwwah 2/381).

Pada akhirnya, Rasulullah pun berhasil meninggalkan kota Makkah dan bersabda sembari menatap kota Mekah dari kejauhan di atas ketinggian gunung: “Sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah tanah yang paling disukai oleh Allah, dan paling dimuliakan di sisi Allah, dan tanah yang paling aku cinta. Kalau bukan karena pendudukmu mengusirku maka aku ndak akan meninggalkanmu.” (HR. Tirmizi 3925 & Ibnu Majah 3108).

Perjalanan hijrah pun dilanjutkan dengan menempuh jalur yang tidak biasanya, yaitu melalui selatan Mekah ke arah Yaman lalu ke Tihamah di samping Laut, kemudian ke utara melewati jalanan kasar dan tandus yang belum pernah dilalui manusia dan jauh dari penglihatan manusia, hingga kemudian berhasil menuju Yastrib atau Madinah.

Tahun peristiwa hijrah Rasululllah tersebut itulah yang kemudian ditetapkan sebagai awal tahun baru Islam, tepatnya tahun 622 M. dan dari persitiwa tersebut, kita pun dapat mengambil hikmah atas perjuangan, pengorbanan, keberanian, kesabaran, dan ketangguhan yang dimiliki Rasulullah SAW dan telah diteladani oleh para sahabat. Namun hadiah atas rangkaian perjuangan pun bukanlah mimpi belaka, namun nyata adanya yaitu kedamaian mereka di tanah penuh berkah Madinah.

Subhanallah, dan semoga kita semua dalam momentum tahun Hijriyah, meyakini bahwa setiap ikhtiar kita melakukan kebaikan, menndekatkan kita pada keberkahan hidup. Aamin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : LIA ISTIFHAMA
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Sekilas Potret Kerja Bupati Robi Idong Periode 2018-2023
Mencari Sosok Pemimpin Ideal Bagi Jawa Barat
Perempuan Sebagai Pemimpin di Luar Rumah dan Sebagai Penolong di Dalam Rumah
Ti’eyom Tiom Adalah Kota Injil
Kabinet Prabowo – Gibran Harus Ciptakan Orientasi Meritokrasi Agar Tidak Terjadi Polimerisasi
Taufik Madjid Untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Maluku Utara
Memaknai Kunjungan Wapres di Tanah Papua
Gerakan Literasi Dimulai dari Honai

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 21:46 WIB

AFU Miliki Gen Asli Papua, Ini Bukti Keturunanya

Sabtu, 7 September 2024 - 18:15 WIB

Kepala Desa Riit Diduga Langgar Larangan Bertindak Sewenang- Wenang Atas Penerbitan Surat Keterangan Tanah

Sabtu, 7 September 2024 - 16:07 WIB

Jelang Pilkada 2024, Polres Sikka Gelar Operasi Manta Praja Turangga

Jumat, 6 September 2024 - 19:45 WIB

Relawan Hj Eka Dahliani Usman, Dukung Paslon Rusihan-Muhtar

Jumat, 6 September 2024 - 19:31 WIB

Masi-Aman Dapat Dukungan Penuh Dari Masyarakat Tomalou

Jumat, 6 September 2024 - 19:24 WIB

Tokoh Sultra Wa Ode Nurhayati Maju di Pilkada Konawe Kepulauan 

Jumat, 6 September 2024 - 17:20 WIB

Yamin Rusly Sebut: Kakanwil Kemenag Maluku Utara Diduga Cawe-Cawe Dalam Pemilihan Kepala Daerah 

Kamis, 5 September 2024 - 23:34 WIB

Kota Tidore Kembali Dapat Suntikan Dana Fiskal Sebesar 11 Miliar

Berita Terbaru

Nasional

Ganjar Road Show Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

Sabtu, 7 Sep 2024 - 22:18 WIB

Nasional

Rano Karno Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR

Sabtu, 7 Sep 2024 - 22:06 WIB

Daerah

AFU Miliki Gen Asli Papua, Ini Bukti Keturunanya

Sabtu, 7 Sep 2024 - 21:46 WIB

tajukflores