Tantangan Energy Indonesia, Butuh Solusi Multi Dimensi

Rabu, 21 September 2022 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Salah satu proyek menjanjikan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah Tangguh Enhanced Gas Recovery (EGR) dan CCUS. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sekitar 25 juta ton CO2 hingga tahun 2035 serta meningkatkan produksi hingga 300 BSCF hingga 2035. Tangguh EGR/CCUS dapat menjadi role model pengembangan gas di Indonesia ke depan,” ucapnya.

Arifin menyampaikan saat ini, Pemerintah sedang menyusun Peraturan Menteri tentang CCS/CCUS. Pada langkah pertama, fokus utama adalah mengatur CCS/CCUS untuk Enhanced Oil Recovery, Enhanced Gas Recovery atau Enhanced Coal Bed Methane di wilayah kerja migas. “Kami masih memfinalisasi draf dan peraturan ini menjadi salah satu prioritas kami,” akunya.

Arifin optimistis, melalui kerjasama internasional, industri migas dapat mengatasi semua tantangan dengan menerapkan semua teknologi yang dapat lebih membantu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menuju Net Zero Emissions.

“Kami mengundang kontribusi semua pemangku kepentingan terkait dalam mengeksplorasi, memproduksi dan mengembangkan sektor migas Indonesia, serta memunculkan inovasi-inovasi baru dan solusi memuaskan yang akan membawa kesejahteraan bagi kita semua.” dukungnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam sambutan yang disampaikan melalui rekaman video menjelaskan bahwa industri migas tetap strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Menurutnya, peran industri ini bahkan lebih signifikan karena Indonesia mendukung Perjanjian Paris untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 atau sebelumnya dengan menyediakan energi bersih yang sangat dibutuhkan yang membantu kita bertransisi ke lebih banyak energi terbarukan dalam bauran energi.

“Ini bukan tugas yang mudah, karena kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan pada saat yang sama akan membutuhkan sumber energi yang melimpah, terjangkau, dan dapat diandalkan,” ungkapnya.

Luhut menyampaikan, bahwa Indonesia masih sangat menarik untuk para investor. Pasalnya, pertumbuhan Indonesia selama tiga kuartal terakhir lebih dari 5% meskipun konflik terjadi di Ukraina, dan dunia masih belum pulih dari pandemi. “Ini mengesankan dibandingkan dengan tetangga kita dan bahkan negara maju. Saya mengapresiasi semua pihak, termasuk industri migas, yang telah mendukung pencapaian tersebut, satu hal yang pasti adalah orang ingin berinvestasi di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga :  Pembentukan Dan Pengembangan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kota Sorong Tahun 2023

Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif, ketersediaan dan keamanan energi menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk mendukung pertumbuhan Indonesia.

Luhut mengapresiasi industri migas yang telah menemukan berbagai lapangan migas baru seperti Premier Oil yang baru saja menemukan lapangan gas baru di lepas pantai Aceh; Pertamina Hulu Rokan telah menyelesaikan lebih dari 350 sumur baru dalam waktu satu tahun setelah akuisisi; Blok Cepu ExxonMobil untuk mengebor lebih banyak sumur klastik dan infill.

Ia berharap banyaknya temuan tersebut menarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia. “Kita ingin menunjukkan kepada dunia betapa menarik dan mudahnya berbisnis di Indonesia, dan kami ingin mereka tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas, tetapi juga memberikan keuntungan yang baik bagi para investor,” harapnya.

Baca Juga :  Maruar Sirait: Anies Dukung Pramono Bangunkan Macan Tidur, Namanya Jokowi dan Prabowo

IPA Convex 2022 yang diselenggarakan bersama Dyandra Promosindo sebagai co-organizer, dan didukung Kementerian ESDM dan SKK Migas ini akan berlangsung secara hybrid selama tiga hari, 21-23 September 2022. Acara didukung sejumlah sponsor, baik perusahaan migas maupun perusahaan lainnya dari industri hulu migas di Indonesia. Adapun perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor di antaranya: PT. Pertamina Hulu Energi sebagai sponsor Platinum; bp Berau limited, PT. Energi Mega Persada Tbk., ExxonMobil Indonesia, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), Mubadala Energy dan PETRONAS Indonesia sebagai sponsor Gold; Chevron Indonesia, Sinopec Indonesia, Harbour Energy dan Schlumberger sebagai sponsor Silver.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Pandawa PR

Berita Terkait

Menteri Bahlil Bersih-bersih Mafia LPG, Ketum AMMDI: Ini Langkah Brilian
Dasco: Soal LPG 3 Kg Bukan Kebijakan Prabowo, Pengecer Kini Boleh Berjualan Lagi
Pj WaliKota Sorong Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan Kepala Daerah 2025
Pemprov PBD Harap Sorong Modern City Jadi Daya Tarik Wisata
Kursi Sekda Buru Selatan Masih Kosong, Usai Makatita Mundur
Pemda Bursel Usul 532 Tenaga P3K ke BKN
Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Digelar 20 Februari di Jakarta
Gerindra Undang Megawati Hingga Jokowi Diacara HUT Partai

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:27 WIB

Pj WaliKota Sorong Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan Kepala Daerah 2025

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:21 WIB

Pemprov PBD Harap Sorong Modern City Jadi Daya Tarik Wisata

Senin, 3 Februari 2025 - 19:01 WIB

Pemda Bursel Usul 532 Tenaga P3K ke BKN

Senin, 3 Februari 2025 - 14:09 WIB

Beasiswa Jadi Peluang, Kemenag Berharap Civitas Akademika Institut Bhakti Negara Tegal Memanfaatkannya

Minggu, 2 Februari 2025 - 16:13 WIB

Pemkot Tidore Lakukan Refokusing Anggaran, Perjalanan Dinas ASN dan DPRD ‘tapotong’ 50 Persen

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:20 WIB

Pemprov DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Potensi Banjir

Sabtu, 1 Februari 2025 - 17:01 WIB

Ngopi Bareng Kohati Cabang Ternate: Perempuan Kepulauan dan Tantangan Ketahanan Pangan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:19 WIB

Pemkab Fakfak Optimis Percepat Penurunan Stunting

Berita Terbaru