DETIKINDONESIA.CO.ID, SANANA – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara saat ini terus menggalakkan program penanganan stunting melalui pendekatan multi sektor yang terintegrasi, yakni dengan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kepsul, Suryati Abdullah, saat di temui awak media di ruang kerjanya, Rabu (02/11/2022), mengatakan saat ini pihaknya bersama dinas Keluarga Berencana (KB) dan Tim pakar yakni Dokter anak sudah turun di beberapa desa di Pulau Sulabesi dan Mangoli untuk melakukan audit Stunting.
“Mulai pagi tadi mereka turun di wilayah pulau Mangoli yakni Desa Auponhia, Waitulia dan Pelita Jaya. Sekarang mereka berada di desa Auponhia untuk melakukan Audit Stunting,”kata Suryati Abdullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Suryati, setelah tim pakar ini turun audit data Stunting dengan sasarannya ini nanti di analisa baru kita tahu yang benar-benar Stunting ini berapa orang, bisa saja jumlahnya turun setelah di Audit jangan sampai kesalahan di ukuran atau pun pada saat laporan. Ini di laporkan bukan September teman-teman gizi di Puskesmas sudah melakukan intervensi sehingga sudah ada perbaikan-perbaikan gizi.
“Jadi Tim Pakar ini turun hanya untuk memastikan kembali apakah mereka ini benar-benar Stunting atau sudah keluar dari Stunting,”tutur Suryati.
Penulis | : Saf |
Editor | : |
Sumber | : Suryati Abdullah |
Halaman : 1 2 Selanjutnya