“Walaupun ini tetap di dalam progress untuk disurvei oleh tim liga. Mudah-mudahan bisa menjadi standar yang disesuaikan termasuk lapangan latihan dan stadion. Ini pilihan yang sangat baik dan rasional. Stadion sudah siap, sisa dibenahi sedikit
fasilitas penunjang sudah ada, infrastruktur sudah ada, jarak dari Makassar tidak terlalu jauh,” bebernya.
Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, pihaknya melakukan pembenahan Lapangan Andi Makassau dan Stadion BJ Habibie cukup serius. Untuk APBD Tahun 2022, pihaknya kembali mengangarkan untuk perbaikan dan pemeliharaan. Bagi kepala daerah yang akrab disapa Pak TP ini, kehormatan besar PSM Makassar bisa bermarkas di Kota Parepare. PSM Makassar merupakan simbol pecinta sepak bola masyarakat Sulsel.
“Kami sebagai penentu kebijakan dalam penganggaran pasti merasionalisasi. Kita tidak main-main karena selera Pak Appi itu mendunia. Saya mau mau hadirkan Stadion BJ Habibie itu sesuai ekspektasinya beliau,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepaka daerah berlatar belakang profesional hukum ini menjelaskan, industri persepakbolaan
sejalan dengan visi misinya membangun Kota Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap. Sebagai kota jasa, PSM Makassar bermarkas di Kota Parepare akan menimbulkan multiplier efek yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare.
“Industri sepak bola ini sangat menjanjikan. Seperti inilah yang saya maksud. Dengan semangat ini, saya meyakini pada sektor kepariwisataan Kota Parepare bakal meningkat. Berapa puluh ribu orang yang akan datang, kafe akan sesak. Karena industri sepak bola memiliki multiplier efek yang positif bagi perekonomian,” pungkasnya.
Penulis | : Ibrahim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Berita Golkar Sulsel |
Halaman : 1 2