Oleh: Alsaba S. Igobula, SM.,MM. (Alumni Pascasarjana Universitas Islam Malang)
Perbincangan mengenai desa hingga saat ini terus digelorakan. Hampir mayoritas elemen sepakat bahwa desa merupakan pusat pembangunan nasional. Dalam diskursus kekinian, desa tidak lagi dipandang sebagai entitas yang subordinat dari kota, tetapi ia telah menjelma menjadi arena yang setara dengan kota. Artinya, desa tidak lagi diposisikan sebagai penyanggah atau penyumbang keberlanjutan kehidupan untuk orang-orang yang ada di kota, tetapi telah menjadi pusat kehidupan yang menerangi semesta peradaban, baik di desa maupun di kota.
Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah memberi afirmasi untuk menciptakan kedaulatan desa atau local self government. Desa diberi mandat untuk menata dan mengelolah sumber dayanya sendiri. Aliran fiskal (dana desa) dari negara ke desa diharapkan mempercepat agenda kemandarian desa itu. Namun di tengah gemuruh pembangunan desa tersebut, nampaknya masih ada keraguan dari sebagian kalangan mengenai upaya untuk menegakkan kedaulatan desa. Mereka menganggap desa belum mempunyai ekosistem yang memadai dalam menjalankan mandat kedaulatan. Hal ini memantik aneka persoalan; bagiamana membangun desa? sosok pemimpin seperti apa yang dibutuhkan untuk kemajuan desa khusunya di Maluku Utara?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Taufik Madjid dan Desa
Mengacu pada Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah desa di Maluku Utara sebanyak 1103 desa. Jumlah ini memberi gambaran tersendiri bahwa kawasan Maluku Utara didominasi oleh kawasan perdesaan. Selain itu, mayoritas penduduk Maluku Utara berprofesi sebagai petani, nelayan, dan aneka pekerjaan yang identik dengan kehidupan di desa. Namun desa tidak sekadar memberi keuntungan ekonomis, lebih dari itu, desa merupakan arena di mana kohesi sosial dibentuk dan dirawat. Nilai-nilai ini merupakan identitas yang melekat pada desa-desa di Maluku Utara.
Selain sumber daya alam yang melimpah, kohesi sosial merupakan aset berharga untuk menopang kedaulatan desa. Hal itu dapat diwujudkan jika dituntun oleh pemimpin yang memiliki komitmen dan berpihak pada pembangunan desa.
Taufik Madjid adalah putra terbaik Maluku Utara yang telah terbukti sebagai sosok yang mampu memimpin dengan visi dan integritas yang dibutuhkan untuk mewujudkan kemajuan desa-desa di Maluku Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : ALSABA IGOBULA |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya