Tak hanya minyak goreng, Abdullah juga menyebut komoditas cabai. “Cabai rawit merah kami dapat tertinggi dari Jatim. Karena curah hujan tinggi, pemerintah tak punya grand design pangan. Hari ini cabai sudah Rp70 ribu,” paparnya.
Yang memprihatinkan menurut Abdullah adalah bawang putih. Saat ini, kata dia, 95 persen konsumsi bawang putih dalam negeri impor dari Tiongkok. “Produksi dalam negeri cuma 5 persen dan itu habis untuk di daerah,” kata dia.
Abdullah juga menilai eksistensi pasar tradisional saat ini semakin menurun. Semakin lama, pasar tradisional semakin ditinggal karena tak ada regenerasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Anak muda sulit kita dorong untuk belanja di pasar. Anak pedagang pun banyak yang enggan meneruskan usaha berdagangnya di pasar tradisional,” tutur Abdullah.
Untuk menggairahkan kembali pasar tradisional, Abdullah berharap LaNyalla berkenan jadi duta untuk mengampanyekan kembali belanja ke pasar tradisional.
“Saya berharap Bapak berkenan menggaungkan kembali Gerakan Ayo Belanja ke Pasar Tradisional. Omset kami dari tahun ke tahun mengalami penurunan sebesar 50 persen,” ujar Abdullah.
Sementara LaNyalla cukup prihatin dengan persoalan yang dihadapi oleh pedagang pasar tradisional. Untuk menggairahkan kembali pasar tradisional, LaNyalla siap menjadi duta Gerakan Ayo Belanja ke Pasar Tradisional.
“Saya dukung penuh. Mari kita berkolaborasi dengan DPD RI untuk menggaungkan kembali Gerakan Ayo Belanja ke Pasar Tradisional,” ajak LaNyalla.
Mengenai kelangkaan minyak goreng, Senator asal Jawa Timur itu siap membantu IKAPPI dalam mendapatkan hak dan mekanisme pembelian yang tak memberatkan.
“Kami sudah prediksi selain minyak goreng akan ada lagi komoditas yang hilang di pasaran. Ini seperti ada skenario besar,” duga LaNyalla.
Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin mengajak kepada IKAPPI untuk bekerjasama mengurai agar distribusi pasar yang panjang dan memberatkan pedagang dapat dipangkas.
“Mari kita bedah bersama problem distribusi tadi. Kita coba rumuskan bersama bagaimana agar rantai distribusi yang panjang ini bisa dipangkas. DPD RI akan memperjuangkan itu,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2