“Untuk itulah kenapa saya mengingatkan Kepala Otorita IKN sangat perlu memiliki kepekaan dan kemampuan yang tinggi dalam melihat potensi maupun kearifan lokal setempat,” kata Teras Narang.
Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu juga menyebut, dengan adanya isu global terkait SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan serta dorongan global untuk mencapai netral karbon pada tahun 2060 mendatang, maka kepemimpinan IKN mesti mampu mengenal kekhasan wilayah serta serta keberanian menjaga kelestarian hutan,
Dengan begitu, pembangunan IKN bukan semata-mata membangun forest city dan smart city, tapi juga mesti dapat menghindari investasi yang merusak sisa hutan di Kalimantan dalam jangka panjang.
“Apa guna forest city kalau hutan Borneo (heart of Borneo) tinggal menjadi histori atau kenangan belaka,” demikian Teras Narang.
Webinar yang diselenggarakan Borneo Muda itu turut menghadirkan mantan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dan Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Mochammad Fadjroel Rachman sebagai narasumber.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : Antaranews |
Halaman : 1 2