Temuan lainnya, masalah tidak transparannya KPU Deliserdang dalam hal nilai ujian CAT dan wawancara sehingga ada dugaan manipulasi nilai dan dugaan KKN dengan bukti chat whatsapp dari oknum Panwascam yang mencatat nama salah seorang komisioner KPU Deliserdang merayu calon anggota PPK agar memberi sejumlah uang agar bisa diluluskan.
“Pelaksanaan ujian CAT dan wawancara yang melanggar kode prinsip penyelenggara pemilu yang efektif dan efisien karena digelar hingga dinihari dan peserta calon PPK dipaksa menunggu hingga 3 jam lebih,” ujar ketua Formapera Sumut.
Diselah sejumlah massa Formapera menggelar aksi, pihak KPU Deliserdang menerima perwakilan aksi tersebut untuk hadir keruangan. Dimana saat dalam pertemuan dihadiri Ketua KPU Deliserdang Syahrial Efendi, mantan Ketua KPU Deliserdang yang dipecat DKPP dan kini masih menjabat sebagai Komisioner KPU Timo Dahlia Daulay serta Ketua Bawaslu Deliserdang Ali Sitorus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan itu, Ketua KPU Deliserdang Syahrial Efendi secara tak langsung mengakui ketidak profesionalan mereka dengan berdalih bahwa adanya salah input KTP untuk anggota PPK Pagar Merbau yang lolos.
Untuk itu, ia pun berjanji akan memberikan jawaban tertulis kepada pihak Formapera secepatnya.
Ditempat yang sama, sebelum membubarkan diri, Ketua DPW Formapera Deliserdang Feri Afrizal secara tegas mengatakan bahwa perkara ini akan segera mereka laporkan ke pihak DKPP.
“Ini bukti kebobrokan KPU Deliserdang. Kami minta pelantikan PPK dibatalkan, seleksi dikocok ulang dan kasus ini akan secepatnya kami laporkan ke DKPP, dengan harapan copot oknum komisioner KPU Deliserdang yang terlibat dalam kecurangan itu,” tegas pria berkacamata itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2