DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – PT. Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) merupakan badan hukum Perseroan yang diterbitkan oleh Kemenkumham dengan Nomor AHU 003379.AH.01.02. Tahun 2020. Berdiri sejak 2012, kemudian pada 2020 berubah menjadi PMA dalam bidang pertambangan.
BLJ berkembang pesat hingga menjadi mitra pemerintah dalam pengelolaan Asset Sumber Daya Alam bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya Minahasa, Sulawesi Tenggara.
BLJ juga menjadi salah satu dari 13 perusahaan yang mendapatkan Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Berdasarkan Keputusan Bupati pada 1 Augustus 2013, BLJ memperoleh 41.38 ha lahan untuk melakukan pekerjaan keruk emas di Ratatotok, Kabupaten Munahasa Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena dianggap tertib administrasi Perseroan, sejak 23 Desember 2016 ditingkatkan guna mendapatkan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Eksplorasi (IPPKH), termaksuk kategori hutan.
Dihadapan media Kuasa Direksi dan Representatif Perseroan di Indonesia, Noerhalim mengatakan jika pihak BLJ belum melakukan kegiatan Pertambangan di wilayah Ratatotok.
“Kami tetap mengikuti prosedur perijinan yang berlaku. Saat ini semua dalam proses. Jadi kami tegaskan, bahwa kami belum melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Ratatotok,” kata Noerhalim di Menko Polhukam, Rabu (6/4/2022).
Guna menghindari Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang kerap dilakukan oleh kelompok tertentu untuk merauk keuntungan pribadi, maka media selaku kontol sosial di tengah masyarakat akan terus mengawal dan melakukan investigasi jurnalistik. Terkait dugaan adanya penambangan di Ratatotok yang bukan dilakukan oleh BLJ, melainkan oknum yang memiliki kepentingan.
Berikut daftar Perusahan yang kantongi ijin keruk emas di 4 kabupaten, Sulawesi Utara;
*Minahasa Selatan*
1. PT Sumber Energi Jaya – Lokasi : Karimbow, Tokin, Picuan, Motoling Timur – 822 Ha.
2. PT Kencana Mulia Jaya -Lokasi: Motoling Barat – 2,000 Ha.
*Minahasa Tenggara*
3. PT Ratok Mining – Lokasi : Ratatotok – 81.26 Ha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya