DETIKINDOMESIA.CO.ID, TERNATE – Selama kurang lebih enam bulan para tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie (CB) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), memperjuangkan hak mereka yakin Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayar, namun lagi-lagi menemui jalan buntu.
Pantauan media ini Sabtu (21/1/2023), ratusan Nakes RSUD CB Ternate, kembali menggelar aksi hingga puncaknya para Nakes ini memboikot pintu utama Instalasi Gawat Darurat (IGD), hingga membuat pelayanan kesehatan tidak berjalan maksimal.
Pemboikotan pintu utama IGD RSUD CB oleh para Nakes tersebut, dengan harapan agar Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba (AGK), dapat hadir ditengah-tengah mereka guna memberikan kepastian, sampai kapan TPP para Nakes ini dibayarkan, dikarenakan sudah kurang lebih enam bulan berjuang namun tak ada kepastian dari Pemprov Malut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun lagi-lagi harapan tinggal harapan, karena kehadiran AGK yang diharapkan tak kesampaian, yang ada AGK hanya mengutus Sekertaris Daerah (Sekda) Malut, Samsudin A. Kadir, bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Malut, dan perwakilan Inspektorat Malut, guna bertemu dengan massa aksi yakni para Nakes RSUD CB Ternate.
Pada kesempatan itu Sekda Malut, Samsudin A. Kadir, didamping Plt. Direktur RSUD CB Ternate, dr. Alwia Assagaf, melakukan pertemuan dengan perwakilan massa aksi di Aula RSUD CB, guna membahas permasalahan terkait dengan keterlambatan pembayaran TPP tersebut.
Samsudin dalam pertemuan bersama perwakilan massa aksi tersebut menyampaikan bahwa, pihaknya saat ini terus berupaya untuk secepat mungkin dapat menyelesaikan persoalan keterlambatan pembayaran TPP para Nakes ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : ST |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya