“Dari rakyat aceh kita belajar, Nasionalisme harus berwujud nyata yang mempertemukan kedaulatan dan kemanusiaan, bukan berwujud samar yang mempertemukan relasi kekuasaan dengan sebagian kecil kelompok kepentingan. Maka tekanan perjuangan yang pernah dan akan dilakukan harus menawarkan kesadaran, bahwa Tali Pusar kita sama-sama di tanam di tanah Gemah Ripah Loh Jinawi ini. Jika kita lebih sadari, bahwa Aceh layak disebut sebagai Laboratorium Keadilan”. Ujar Zunnur.
Sebagai penutup, Zunnur berpendapat kalau keistimewaan yang saat ini diperoleh aceh sejatinya bukan sebagai kompensasi, tapi sebagai wujud hak dan kewajiban kehidupan bernegara, yang dapat diberlakukan kepada seluruh anak bangsa seantero Nusantara.
Sementara itu, Pj. Bupati Bireuen yang diwakili Asisten III Pemkab Bireuen Bapak Mulyadi mengucapkan selamat kepada pengurus HMI MPO Cabang Bireuen yang baru saja dilantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selamat dan sukses atas pelantikan pengurus HMI MPO Cabang Bireuen Periode 2022-2023,” ucapnya.
Ia berharap, kehadiran HMI MPO Cabang Bireuen dapat menjadi wadah terbaik melahirkan generasi muda Aceh khususnya Bireuen yang berkarakter baik dan memiliki empati untuk terus membela kepentingan masyarakat.
Usai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Publik tentang Restorative Justive sebagai solusi penyelesaian perkara dalam sistem peradilan pidana.
Adapun pemateri yang hadir diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Muhammad Farid Rumdana, SH., MH., Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos., Asisten III Pemkab Bireuen, Mulyadi, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., dan Ketua Komisi V DPRK Bireuen, H. Zulfahmi, ST.,MT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2