DETIKINDONESIA.CO.ID, SIKKA – Fransiskus Roberto Diogo yang kerap disapa Robi Idong, menyatakan akan tetap melanjutkan program Kartu Sehat Sikka (KSS), meski ada kalangan mengatakan program tersebut overproduktif (berlebihan, red).
Demikian disampaikan Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) pada Minggu, 29/09/2024 di kediamannya.
Untuk diketahui, Robi Idong merupakan pasangan calon Petahana, berpasangan dengan Martinus Wodon dengan nama paket ROMANTIS nomor urut 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Robi Idong, tekad dan optimis untuk melanjutkan program Kartu Sikka Sehat (KSS) ini karena sejak menjabat sebagai Bupati Sikka sebelumnya ia tengah membuktikan dan berhasil hingga banyak warga masyarakat merasa terbantu dalam mengakses layanan kesehatan. Terlebih sangat begitu dirasakan oleh warga miskin yang dengan dengan kondisi ekonomi yang tidak memadai.
Robi Idong bertekad dari 98 persen peserta yang tengah mendapat jaminan kesehatan melalui JKN-KIS, ia berupaya agar 2 persen lainnya mendapat layanan jaminan kesehatan melalui Kartu Sikka Sehat (KSS) hingga memenuhi target 100 persen.
“Itu berarti dari 335.360 jiwa total penduduk Kabupaten Sikka, sebanyak 2 persen atau 6.707 jiwa itu akan menggunakan KSS,” ujarnya.
Adapun peruntukan KSS itu berupa:
1. Bantuan Rujukan orang sakit
2. Bantuan Biaya Pemulangan Jenazah.
3. Dukungan Rumah Singgah Kebaikan Untuk Warga Kabupaten Sikka yang Membutuhkan Pelayan Kesehatan di Luar Kabupaten Sikka.
4. Membangun kerjasama secara pribadi dengan Yayasan Rumah Singgah agar rakyat kita terbantu baik operasi tumor/ kanker, operasi mata dan bantuan mata palsu, bantuan kaki palsu, bantuan tangan palsu, bantuan kaca mata, bantuan sosial lainnya.
5. Pelayanan Kesehatan semakin baik dengan memperkuat akses layanan dan sarana-prasarana yang lebih memadai.
“Sementara itu sisanya yang 328.653 jiwa akan menggunakan JKN KIS dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Sikka maupun KIS Mandiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, melalui Surat Edaran, tertanggal 11 Juli 2024, Nomor: Dinsos 460/790/VII/2024 perihal: Integrasi KSS ke dalam program JKN BPJS Kesehatan meminta kepada seluruh Camat, Kepala Desa/Lurah sekabupaten Sikka untuk menyerahkan data berupa KSS warga paling lambat 31 Juli 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : FAIDIN |
Editor | : YULIANA |
Sumber | : |