DETIKINDODNESIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menyambut bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045, Thunderbird School of Global Management, Arizona State University menggelar workshop “Global Mindset for Developing Leaders” selama 2 (dua) hari di Hotel Alila SCBD Jakarta pada 25-26 April 2024. Dipimpin oleh Professor Kehormatan dan Direktur Eksekutif Institut Najafi Global Mindset, Prof. Mansour Javidan dengan diikuti oleh 32 orang peserta dari perusahaan pemerintah dan swasta di Indonesia, serta turut mengundang para pemimpin industri di Indonesia, guna memberikan keterampilan dan pemahaman mengenai persyaratan kepemimpinan untuk mencapai kesuksesan global dan unggul dalam pasar internasional yang beragam.
Diawali sambutan dari Wakil Dekan untuk Pendidikan Eksekutif dari Thunderbird, Dr. Lawrence Abeln yang menyampaikan komitmen Thunderbird dalam mendukung program kepemimpinan di Indonesia. Dirinya mengatakan akan lebih banyak program-program Thunderbird yang akan dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro yang juga adalah alumni Thunderbird lulusan tahun 1984 menyampaikan bagaimana Thunderbird mengenalkan konsep komunikasi lintas budaya (cross-cultural communication) ketika menuntut ilmu, yang kemudian menjadikan bekal untuk sukses.
“Thunderbird rengking no 1 untuk global management, karena memiliki program MBA yang mengarah pada global leadership. Global leadership itu memerlukan cross culture communication (lintas budaya) yang sangat penting bagi mereka yang ingin jadi global leader. Ini skill yang sangat penting buat bisnis sukses,” ucap Hilmi.
Director Business Development Thunderbird Jakarta, Yully Purwono menjelaskan bahwa workshop yang dilakukan Thunderbird sangat penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia.
“Untuk meningkatkan SDM unggul di Indonesia tentunya dibutuhkan keahlian managerial dan kepemimpinan yang diketahui merupakan kebijakan pemerintah dan perusahan untuk bersaing secara global. Dengan adanya program ini saya berharap dapat mengingkatkan kualitas SDM yang dapat bersaing di kanca global. Tentunya dibutuhkan kolaborasi semua pihak guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Workshop ini berfokus pada pengembangan Global Mindset yang kuat, dianggap sebagai alat penting untuk menavigasi kompleksitas lingkungan bisnis internasional. Peserta memiliki kesempatan unik untuk berinteraksi dengan Global Mindset Inventory (GMI) yang divalidasi secara ilmiah oleh Thunderbird. Instrumen ini memungkinkan peserta untuk mengembangkan rencana aksi yang disesuaikan untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan mereka di berbagai latar belakang budaya.
Komponen kunci dari workshop tersebut, diantaranya dipimpin oleh pakar berpengalaman di global mindset, pembelajaran praktis dan interaktif, peluang jaringan yang diperluas, debriefing Global Mindset Inventory (GMI), serta wawasan dapat ditindaklanjuti dan perencanaan strategis.
Dimana komponen krusial dalam mencapai tujuan dari workshop, seperti mengembangkan pemimpin yang tidak hanya sadar akan kompleksitas bisnis global tetapi juga dilengkapi untuk menanganinya secara efektif. Integrasi pengetahuan teoretis dengan aplikasi praktis melalui GMI dan pembelajaran interaktif memastikan bahwa para pemimpin pergi dengan wawasan dapat ditindaklanjuti dan jalur yang lebih jelas untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan global mereka.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan yang sangat positif, dan para peserta memuji relevansi praktis dari konten tersebut dan peluang untuk terlibat langsung dengan para pemimpin bisnis global. Format interaktif dan bimbingan ahli dianggap sangat bermanfaat bagi pengembangan profesional mereka.
Director Kawan Lama Group, Rian Putra Widya Krisnadi mengakui bahwa jenis program seperti ini dari Thunderbird sangat selaras kedepannya, tentunya bagi Kawan Lama sendiri ini sangat relevan, sesuatu yang dapat kita gunakan di perusahaan kita.
Sementara Strategic Planning DIvison Head PT Taspen, Henra usai mengikuti workshop tersebut juga mengutarakan dirinya sangat bahagia dapat mengambil bagian dalam workshop tersebut, meskipun perusahaannya tidak memiliki klien asing tapi pelatihan ini mengajarkan tentang pemikiran yang global, khususnya bagi karyawan di Taspen untuk menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Berdasarkan kesuksesan ini, Thunderbird School of Global Management berencana akan terus mengadakan workshop untuk memberdayakan para pemimpin masa depan. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian integral dari misi Thunderbird untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dalam menghadapi kompleksitas bisnis global dan untuk mendorong kesejahteraan yang berkelanjutan serta inklusif di seluruh dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Special Report |