Ti’eyom Tiom Adalah Kota Injil

Minggu, 28 Juli 2024 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Angginak Sepi Wanimbo – Wakil Ketua Umum IPMI

Ti’Eyom Tiom artinya tempat dimana orang pernah bertemu dengan seorang tokoh yang berpengaruh, terhormat, terpandang, disegani dan dihargai oleh orang Lani dengan gaya kepemimpinan, sikap, kepolosan, kejujuran dan kesetiaan dalam pelayanan pada waktu itu lebih lengkap dan jelas para pembaca yang mulia silahkan baca buku “Sejarah Gereja Baptis Papua Barat” karya Kilioner Wenda, Pares L. Wenda, dkk 2009.

Sebab aku mempunya keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama – tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1 : 16 – 17).

Demikian dulunya nenek tetek moyang kita sebelum Misi menyatakan Injil kebenaram Allah kepada orang Lani dari Beam, Yulu, Wereka, Balim dan Kuyawagi hidup dalam kegelisaan, ketakutan, kebimbangan, keraguan dan tidak bebas dalam aktivitas pelayanan sebab sering terjadi peperangan antara suku, klen dan marga.

Perang terjadi karena pencurian babi, dibawa lari istri seseorang, dibunuh seseorang tanpa alasan sehingga terjadilah peperangan pada waktu itu. Hidup dalam keadaan seperti itu maka orang Lani dari wilayah lain ke wilayah lain sangat susa artinya? Dari Magi/Maki tidak bisa ke Ti’Eyom Tiom, Pirime sebaliknya dari Ti’Eyom Tiom tidak bisa ke Magi/Maki atau dari Kuyawagi tidak bisa lagi ke Yulu, Wereka demikian dari Yulu, Wereka tidak bisa ke Kuyawagi itu sangat tidak bisa karena takut dibunuh oleh orang lain.

Ketika om, mamade, bapade, kaka, keluarga, saudara, sahabat, kerabat paling terdekat, paling baik hati, dibunuh, kecelakaan, jatuh dari atas pohon dan dikasih racun dari seseorang lalu meninggal dunia maka orang Lani biasanya potong telingga, potong jari tangan, bikin becek atau gosok becek di buka itu tandanya kehilangan seseorang yang baik dalam hidup keluarga, marga, klen dan suku olehnya rasa kesediannya itu melakukan seperti saya jelaskan sebagian kecil ini.

Dalam kehidupan suku orang Lani hidup dulunya demikian yang saya utarakan di poin atas ini tetapi mereka tidak sembarang dalam kehidupan pelayanan misalnya ibu rumah tanga selalu tertib dalam aktivitas sehari – hari seperti menanam, membersihkan, panen hasil tanaman, masak di rumah, masak bakar batu di kolam, menganyam noken, Sali Tali untuk pakaian rok bagi wanita Lani dan lainnya keunggulan yang dimikili oleh wanita Lani sangat hebat dan luar biasa pada waktu itu sampai dengan saat ini.

Keunggulan yang dimiliki oleh orang Lani bagi laki – laki yaitu bisa membuat pagar, honai, kebun, atur batu untuk masak bakar batu atau barapen, membuat jembatan gantung, dan maju dalam pertempuran perang dengan lawan musuh dari orang lain tetapi juga bagi laki – laki Lani tidak biasa tidur dengan wanita – wanita Lani di honai perempuan tetapi bagi laki – laki Lani selalu tidur di honai laki – laki demikian juga perempuan Lani.

Kehidupan orang Lani hidup tertip selalu diatur oleh pemimpin – pemimpin di wilayah masing – masing misalnya ada pemimpin ekonomi, ada pemimpin perang, ada pemimpin kesuburan, ada pemimpin pembawa damai dan ada beberapa pemimpin tipe dan gaya pemimpin ini di masing – masing wilayah berbeda yang saya tidak jelaskan secara utuh, detail dalam tulisan ini para pembaca yang terbaik lebih jelas soal “kepemimpinan suku Lani” silahkan anda baca buku karya Angginak Sepi Wanimbo akan hadir berjudul. “Kepemimpinan Tradisional Suku Lani”.

Baca Juga :  Masyarakat Lanni Jaya Beam-Kuyawagi Diminta Dukung Pj. Bupati Baru Dalam Kebijakan

Kehidupan dulu orang Lani seperti ini rasanya tinggal dalam kegelapan tidak bebas, tidak nyaman, tidak damai antara sesama yang saya jelaskan di poin empat, lima dan poin enam diatas tetapi paling cerdas dan luar biasanya hidup tertip, jarang mencuri barang orang lain, rajin bekerja, berkebun, bertani, berburu di hutang, lalu rajin piara ternak “Wam” babi sebab ternak “Wam” babi menurut orang Lani adalah “Wam” babi paling berharga sangat mahal mengapa itu soal masalah pencurian, pembunuhan, maupun maskawin semuanya diselesaikan dengan “Wam” babi maka menurut orang Lani ternak “Wam” babi adalah harta kekayaan yang paling termahal dan berharga.

Dalam situasi, keadaan, dan kehidupan orang Lani seperti itulah Tuhan Allah pakai dan utus orang – orang terbaik, terhormat yaitu Misi CAMA dan ABMS dari Australia Tuan Victor White dan Norm Draper, Hein Noordyk, Lan Gruber, Myron Bromley dan kawan – kawan masuk ke PNG, Sentani tahun 1955, Hubula Wamena, Pyramid, Bokondini pada tanggal, 19 – 28 April tahun 1956, Danime, Beam, Yanekme Magi/Maki, Pirime tiba di Ti’Eyom Tiom pada tanggal, 28 Oktober 1956 sekarang ibu kota Kabupaten Lanny jaya Provinsi Papua Pegunungan.

Waktu itu orang Lani tidak tauh bahasa inggris dan tidak mengenal sama sekali orang berkulit putih yang kenal hanya sesama orang Lani berambut keriting berkulit hitam berbahasa Lani asli tetapi pada waktu itu Tuhan pakai orang Lani sangat luar biasa yaitu Tuhan berbicara langsung melalui Roh Kudus kepada orang Lani sebabnya orang Lani telah menerima para utusan Tuhan Misi ABMS yang datang dari jauh menyatakan kebenaran Injil Allah kepada orang Lani.

Kehadiran para utusan Tuhan ditengah – tengah orang Lani lalu menyatakan, menyampaikan tentang kebenaran Firman Tuhan yang hidup kekal pada waktu itu kepada orang Lani sehingga orang Lani benar – benar menyatakan sikap menerima dan mengikut serta memikul salib Yesus untuk meneruskan, meluaskan terus menyampaikan, menyambung lidahnya Tuhan kepada orang lain supaya orang lain juga mendapat keselamatan.

Sebab orang Lani tinggalkan kebiasaan buruk seperti perang, potong telingga, potong jari tangan, hidup tidak nyaman, tidak damai, tidak bebas dari wilayah lain ke wilayah lain tidak bisa ibarat hidup dalam kurungan penjara tetapi dengan kehadirannya para utusan Tuhan maka mendapat kebebasan, kemerdekaan, pencerahan, dorongan, dan motivasi bagimana orang hidup dalam kedamaian seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus ada di dalam Alkitab.

Pada waktu itu orang Lani belum mengenal bernama minuman keras “Miras” Ganja, Aibon dan Seks Bebas maka kesehatan mereka hidup sehat, gaga, cakap, cantik bagi wanita Lani, dan ganteng bagi laki – laki Lani kemudian usianya sampai 80 – 90an lalu Tuhan panggil mereka pergi ke alam yang berbeda jauh disana.

Lalu Misi ABMS mengajarkan kepada orang Lani tentang pendidikan yang baik, kesehatan yang baik, pertanian yang baik, perikanan yang baik, pertumbuhan perekonomian yang baik, penginjilan kepada orang lain yang baik, lidersip kepemimpinan yang baik dan lainnya banyak diajarkan oleh mereka yang saya tidak sebut satu persatu dalam tulisan ini.

Hasil buah dari Misi ABMS dan tetek nenek moyang yang telah menerima Injil, mempertahankan Injil dan meneruskan Injil tentang kebenaran Firman Tuhan hari ini orang Lani bisa menjadi Sinode, Wilayah, Badan, Gembala, Pdt. Kaum Ibu, Pemuda, Majelis, Menteri, Gubernur, Bupati, Kepala OPD, Camat/Kepala Distrik, Kepala Kampung/Desa, Aparat Kampung, Aparatur Sipil Negara ASN, Akademisi, Musisi, TNI/Polri, Pengusaha, Petani, LSM, Wartawan, Ibu Rumah Tangga, Sopir Taksi, Abang Ojek, Pilot, Dikter, Perawat, Pembisnis, Tukang Bangunan, Politikus, dan banyak lainnya yang saya tidak dapat sebut satu persatu hasil dari buah Injil.

Baca Juga :  Ingatan 30 September, “PKI No dan Komunis Yes”

Pada tanggal, 04 Januari 2008 tibalah wilayah pemakaran baru bernama Honai besar Kabupaten Lanny jaya beribukota di Ti’Eyom Tiom sampai dengan detik ini sudah mencapai 16 tahun bergabung di Provinsi Papua induk tetapi sekarang wilayah baru Provinsi Papua Pegunungan terdiri dan tergabung di honai Provinsi ini antaranya 8 Kabupaten kota termasuk Kabupaten Lanny jaya.

Lanny jaya dikenal sebagai kota diatas gunung, diselimuti awan putih dengan kedinginan semacam ada didalam kulkas, selalu angin bertium dari arah sebelah timur dengan kekayaan alam yang luar biasa saat ini lebih dikenal oleh orang luar Lani seperti Kopi Ti’Eyom Tiom, Bawan Putih, Bawan Merah, Kentang di Kuyawagi, Kelapa Hutang “Woromo” ada di Yulu, Yanekme Mmagi, Wereka, Balim dan Melaganeri Keladi “Kom” Ubi “Mbi” Undang “Tialo” Ikan “Yukwe” di Kuyawagi, ternak babi “Wam” yang gemuk sehat, Kelinci “Wurabir” di pirime dan kekayaan alam yang Tuhan kasih buat orang Lani sebagian besar yang ada di Beam, Yulu, Wereka, Balim, Kuyawagi lain saya tidak sebut dalam tulisan sikat ini.

Dengan adanya kehadiran Kabupaten semua sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, pertanian, perekonomian, keamanan, politik dan inspratruktur semua diubah dengan perkembangan kemajuan teknologi zaman ini sebabnya banyak hal yang belum pernah dilakukan oleh nenek tetek moyang orang Lani saat ini generasi sedang menghadapi tantangan, perubahan sosial dalam hidup sangat pesat, besar yang kita rasakan.

Antaranya dulu moyang tidak pernah melakukan pesta minuman keras “Miras” tetapi saat ini generasi muda – mudi melakukan pesta minuman keras “Miras” menjadi budaya bagi peminum, dulunya moyang tidak pernah isap ganja tetapi saat ini generasi suka isap ganja, dulunya moyang tidak pernah melakukan berhubungan seks bebas tetapi saat ini generasi melakukan berhubungan seks bebas dimana – mana, dulunya moyang tidak tauh isap aibon tetapi saat ini generasi mulai isap aibon dimana – mana, dulunya moyang tidak pernah melakukan perang setiap hari tetapi sekarang generasi sudah mulai perang setiap hari/waktu, dulunya moyang setia dengan pelayanan Tuhan di gereja tetapi saat ini generasi sudah pemalas pelayanan Tuhan di gereja, dulunya moyang selalu tunduk pada pemimpin yang sedang pimpin tetapi sekarang ini generasi sudah tidak taat pada pemimpin yang sedang pimpin.

Lalu dulunya juga moyang bagi laki – laki selalu tidur di honai laki – laki tetapi sekarang generasi sudah tidak tidur lagi di honai laki – laki lagi tetapi tidur di honai perempuan/sekamar, sebaliknya juga wanita – wanita Lani dulunya tidak biasa tidur di honai laki – laki tetapi generasi sekarang wanita – wanita tidur di honai laki – laki, dulunya menjaga bahasa daerah dengan baik tetapi generasi sekarang sudah tidak menjaga bahasa ibu sebagai pemberian Tuhan lagi, dulunya moyang menjaga budaya dengan baik tetapi saat ini generasi sudah tidak menjaga budaya lagi, dulunya celana laki – laki disebut Koteka “Kobewak” tidak biasa pakai oleh seorang wanita dilarang keras tetapi saat ini generasi sekarang wanita sudah memakai celana laki – laki disebut koteka “kobewak” sebaliknya juga sama celana seorang wanita disebut sali, tali, rok bagi wanita Lani dilarang untuk pakai seorang laki – laki tetapi sekarang generasi sudah mulai pakai rok perempuan lagi dimana – mana.

Baca Juga :  Pemilu Untuk Membangun Manusia Papua yang Lebih Baik

Kemudian dulunya moyang tidak bisa kawin mengawin sesama jenis artinya laki – laki kawin dengan laki – laki atau perempuan kawin dengan perempuan tetapi saat ini generasi sudah mulai kawin dengan sesama jenis bukan lawan jenis lagi, dulunya moyang jarang mencuri barang orang lain tetapi saat ini generasi mulai mencuri barang orang lain dimana – mana, dulunya moyang pada hari minggu tidak pernah berjualan, beraktivitas tetapi saat ini generasi sudah mulai beraktivitas, berjualan pada hari Tuhan dan banyak hal lainya?

Angka kepatian, korupsi, nepotisme, ketidakadilan, ketidak jujuran, ketidak benaran, kemunafikan, kebohongan, diatas tanah Injil Ti’Eyom Tiom, Beam, Yulu, Wereka, Balim, Yanrkme Magi, Pirime dan Kuyawagi terus merayalelah di depan mata Anda dan saya ini sebetulnya kita sedang melawan, melangar perintah dan ajaran Tuhan yang sudah dan sering kami dapat dengar dari pimpinan gereja, di gereja, dipersekutuan, di komunitas, di setiap komsel dan di Alkitab yang kita selalu baca.

Ti’Eyom Tiom Beam, Kuyawagi, Balim, Yulu dan Wereka, Yanekme, pirime terlebih dahulu dikuasi oleh kuasa Injil maka setiap orang Lani yang hidup, beranak cucu, berkarya diatas tanah Injil diwajibkan bekerja dengan jujur, transparan, adil, benar tegakan nilai – nilai kebenaran yang diajarkan oleh Tuhan di dalam kehidupan sehari – hari sesuai profesi yang Anda dan saya miliki.

Ketika kita bekerja sesuai pangilan Tuhan masing – masing dengan benar, setia, tekung, serta jujur maka Anda dan saya pasti kita akan diberkati oleh Tuhan dalam pelayanan juga tetapi dalam kehidupan dengan keluarga dimana kita berada.

Honai besar bernama Kabupaten Lanny jaya ini untuk memajukan pembangunan tidak bisa dari satu klen, suku, marga, dan lain – lain tetapi membutuhkan kesatuan, kebersamaan, lalu memajukan pembangunan dari semua pihak maka saya percaya Lanny jaya akan maju cepat, tepat berbeda jauh dengan kota lain di Papua.

Bersatu hati memajukan Injil tentang kebenaran Allah, bersatu hati menjaga kota Injil Ti’Eyom Tiom, Pirime, Yanekme Magi, Beam, Yulu, Wereka, Melagineri, Balim, Kuyawagi, bersatu hati memajukan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, peternakan, politik, insfrastruktur, keamanan dan perikanan supaya hidup orang Lani tetap berdiri diatas kakinya sendiri berdasarkan Injil kebenaran Firman Tuhan.

Berbicara hebat dan luar biasa dimana – mana, bekerja hebat dan luar biasa juga, tetapi ingat apa yang Anda dan saya berjuan, bekerja hari ini tidak rekam melalui goresan pena kecil diatas selebar kertas putih akan sia – sia begitu saja suatu waktu angin badai besar datang akan dibawa harus tetapi ingat apa yang Anda dan saya kerjakan hari ini direkam, ditulis melalui pena kecil diatas selebar kertas putih namamu, karyamu akan hidup selamanya.

Beni yang baik ditanam oleh nenek tetek moyang orang Lani perlu kita menjaga, menghargai, meneruskan dan mempertahankan kepada generasi muda – mudi Lani melalui goresan pena kecil diatas kertas putih supaya karya tulisan itu menjadi warisan budaya bagi generasi penerus suku Lani, bangsa Lani yang hidup di pegunungan Papua.

Selamat membaca saudara – saudariku yang baik Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Ti’Eyom Tiom, 28 Juli 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : SEPI WANIMBO
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Konflik Politik dan Resolusi
Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 14:25 WIB

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:55 WIB

PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:54 WIB

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Desember 2024 - 09:41 WIB

Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024

Minggu, 22 Desember 2024 - 06:54 WIB

Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:09 WIB

Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:03 WIB

Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:56 WIB

Pemkab Kaimana Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan di Teluk Triton

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB

Teraju

Konflik Politik dan Resolusi

Minggu, 22 Des 2024 - 09:34 WIB