DETIKINDONESIA.CO.ID, MAMASA – Masyarakat Desa Mamullu, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, mengeluhkan hamparan bencana longsor yang sampai saat ini belum bisa dilalui roda empat dan menghambat perekonomian masyarakat
Kepala Desa Mamullu, Tandi mengatakan kejadian bencana longsor itu sudah lebih 10 hari, dan sudah sangat menghambat perekonomian masyarakat karena bahan pokok berupa beras dengan Harga Rp.14,000,- per Liter dan minyak goreng dengan harga Rp. 25.000,- seperempat tidak cukup setengah liter
“Akibat kemahalan bahan pokok itu karena bencana longsor, dan bahan pokok itu dari kabupaten Polewali Mandar, bahan pokok saat dibawa ke pasar di desa kami itu memikul dengan tenaga manusia,Ujarnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya hanya meminta kepada pihak terkait agar bisa secepatnya untuk mengevakuasi hamparan batu bencana longsor agar aktivitas masyarakat bisa normal, apalagi excavator ada kurang lebih 3 Kilometer dari wilayah longsor
“Hamparan bencana longsor itu terdapat batu besar yang ada disana, sehingga jika tenaga manusia itu tidak bisa di geser, dan ada tiga desa yang terisolir yaitu, Desa Mamullu, Desa Tallang Bulawang, dan Desa Manipi, bebernya saat di konfirmasi di kediamannya pada hari Minggu (12/2/2023).
Sementara Adam Anggota DPRD Mamasa mengatakan saya sudah melakukan konfirmasi terkait dengan adanya keluhan masyarakat dan saya sudah menyampaikan ke Kadis PUPR tetapi sampai saat ini belum ada tindakan.
“Kadis PUPR hanya mengatakan kita perintahkan saja operator yang ada disana untuk melakukan evakuasi hamparan batu besar itu, Ujarnya.
Secara terpisah Kepala Desa Tallang Bulawang, Pasamboang Mengatakan saya berharap kepada pihak terkait untuk memperhatikan desa kami, karena ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, Katanya saat dikonfirmasi di kediamannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Fiqram |
Sumber | : |