Tiga Kapal Nelayan Asal Sulawesi Diterobos WPP Malut, Kadis Perikanan Tidak Merespon

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, HALSEL – Hampir sudah menjadi hal yang tidak asing didengar oleh masyarakat Maluku Utara menyangkut penangkapan Kapal Tangkap Ikan asal Sulawesi Utara (Sulut) yang berizin Daerah namun beroperasi diperairan Malut.

Sekalipun sering di tangkap dan diamankan oleh Kapal Patroli Direktorat Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), para kapal asal Sulawesi Utara ini masih saja bandel.

Di tahun 2022, terdapat kurang lebih 13 Kapal dengan kapasitas dibawah 30 GT sempat diamankan oleh Kapal Patroli di laut Halmahera Tengah (Weda), (sumber mongabay.co.id/25/02/2022). Pada tahun 2023 ini tepatnya Minggu, (13/08) Kapal Patroli Hiu-13 KKP kembali menangkap dan mengamankan 3 unit kapal tangkap ikan di sebelah barat laut Sanana.

Dimana 2 kapal tangkap berizin daerah dengan Daerah Penangkapan Ikan (DPI) tidak lebih dari 12 mil dan 1 kapal diantaranya berizin pusat dengan Wilayah Pengelolaan Perikanan 715 yang mencakup perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan Teluk Berau, tertangkap sedang setting atau melakukan aktifitas penangkapan ikan di WPP 714 dengan cakupan wilayah di perairan Teluk Tolo dan Laut Banda.

Hal itu kemudian menjadi masalah buat para nelayan lokal seperti yang dikeluhkan salah satu nelayan di Halteng dan pulau Obi Halsel, mereka berpendapat kehadiran kapal tangkap dari Sulut tanpa kejelasan izin itu sangat mempengaruhi hasil tangkap para nelayan lokal.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Terima Aspirasi Soal Perubahan Wajah Kampus Unitomo

“Kami sempat ada masalah dengan kapal bertonase besar itu. Seminggu lalu ada kapal yang hampir saja menghantam jaring ikan julung yang kami pasang. Kami tidak tahu kapal itu dari mana. Tetapi banyak informasi di lapangan menyebutkan kapal-kapal ikan besar itu asalnya dari Bitung, Sulawesi Utara. Mereka masuk menangkap ikan sampai dekat pulau membuat kami nelayan lokal terusir, Sebagai nelayan kecil dengan alat tangkap tradisional merasa sangat terancam masa depan kami”, kata Junaidi Mashur nelayan asal Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Namun ada yang aneh dengan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara Ridwan Arsan, sebab dua kali dikonfirmasi Melalui Via WhatsApp enggan menanggapi, sedangkan 3 kapal asal Sulut yang diamankan Satuan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dan Kelautan PSDKP Halsel hingga saat ini masih dalam penyelidikan dengan waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga :  Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru, Bupati Freddy: 2023 Harus Jadi Resolusi Bersama Bangun Negeri

“Untuk waktu kami belum bisa tentukan sampai kapan karena ini lagi proses meminta keterangan,” kata Satwas PSDKP Halsel Puji Winarno dalam pesan WhatsAppnya.

Hingga berita ini di publiss wartawan masih dalam upaya mengonfirmasi Kepala Dinas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : MUFIK
Sumber :

Berita Terkait

Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Pemkot Tidore Kembali Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman
Hadiri Investment Forum, Bupati Freddy Thie Perkenalkan Pariwisata Kaimana

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB