Toddy Beberkan Latar Belakang Dualisme Kepemimpinan KADIN Indonesia Saat Ini

Selasa, 17 September 2024 - 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Dualisme kepemimpinan di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia kembali mencuat, kali ini terkait dugaan keterlibatan Pengurus KADIN dalam politik praktis jelang Pilpres 2024. Ketua umum Forum Indonesia Unggul, Toddy Ardiansyah Prabu, S.H mengungkapkan bahwa konflik ini bermula dari respon KADIN daerah terhadap kinerja pengurus pusat dan dugaan pelanggaran aturan terkait keterlibatan dalam politik praktis.

“Konteksnya, beberapa daerah merespon kinerja Pengurus KADIN Indonesia yang dianggap kurang memuaskan, terutama terkait keterlibatan dalam politik praktis di Pilpres 2024. Aspirasi dari KADIN daerah bahkan mengusulkan Munaslub,” kata Toddy dalam wawancara dengan wartawan di Bandung, Senin, 16 September 2024.

Toddy menyoroti peran Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, yang diketahui menjadi ketua tim pemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Ia menilai bahwa hal ini bertentangan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987 serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KADIN Indonesia, yang melarang instutusi kelembagaannya berpolitik praktis mesti Netral dalam suksesi pilpres 2024.

“Secara hukum / konstitusi, Pasal 14 dalam anggaran dasar Kadin Indonesia yang dilanggar Arsjad. Ia mengatakan Kadin bukan organisasi pemerintah dan bukan organisasi politik. “Organisasi Kadin adalah organisasi independen . ( dikutip kompas.com 15/09/24 )

KADIN memang tidak boleh berpolitik. Namun, faktanya Pak Arsjad menjadi ketua tim pemenangan salah satu capres di Pilpres 2024 walaupun beliau cuti tapi beliau melekat kepemimpinanya sebagai ketua umum yang mana sebagai nakhoda mestinya beliau menjaga instutusi kadin bersikap *Netral* menjaga marwah organisasi dalam perpolitikan suksesi pilpres 2024 ujar ” Toddy ” berbeda jika halnya ketika itu Pa Arsjad mengundurkan diri sesuai aturan organisasi mungkin tidak akan terjadi dinamika saat ini.

Baca Juga :  Kadin Dorong Pemerintah Negosiasi dengan AS Terkait Tarif Resiprokal Trump

Konflik antara kubu Arsjad dan Anindya Bakrie, yang kembali mengemuka, menurut Toddy, tidak bisa dilepaskan dari situasi transisi kepemimpinan nasional. Kemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke Istana, membuat PDIP harus menerima kekalahan. Toddy menilai, Presiden Prabowo yang baru terpilih memiliki kepentingan untuk menyelaraskan KADIN Indonesia dengan arah kebijakan pemerintah.

“Presiden saat ini adalah mitra strategis KADIN Indonesia. Jadi wajar jika beliau ingin KADIN berada dalam satu frekuensi dengan pemerintah,” tambah Toddy.

Persaingan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie bukan hal baru. Keduanya pernah bersaing memperebutkan kursi Ketua KADIN Indonesia dalam Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2021. Pada saat itu, persaingan antara kedua kubu sangat sengit.

Baca Juga :  Sejarah Thunderbird School of Global Management

“Pada Munas sebelumnya, Anindya mengalah menjadi Ketua Dewan Pertimbanhan sehingga Arsjad terpilih sebagai Ketua KADIN Indonesia,” ungkap Toddy Ketum Forum Indonesia Unggul

Kondisi ini semakin memperuncing perpecahan internal di KADIN, dengan sejumlah pihak menyerukan penyelenggaraan Munaslub sebagai solusi untuk mengatasi dualisme kepemimpinan yang kembali muncul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : YULIANA
Sumber :

Berita Terkait

Direktur Utama PLN Dorong Pemanfaatan Hidrogen Hijau di Transportasi Laut
Rektor UMJ Tekankan Halalbihalal sebagai Sarana Penguat Ukhuwah Islamiyah
Demi Mensuport Bisnis, Perkumpulan Pengusaha Teknologi Lions Anaba Menjalin Acara Halal Bi Halal
Apindo: Kebijakan Impor Migas dan Pangan Tak Berdampak Negatif bagi Indonesia
Kadin: Hilirisasi Dorong Penguatan Kemitraan Dagang antara Indonesia dan Tiongkok
Menteri UMKM Rancang Regulasi untuk Perlindungan Ojek Online
Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Tegaskan Pentingnya Resiliensi Mahasiswa Tangkal Radikalisme
Direktur Utama PLN Ungkap Surplus Hidrogen Nasional Capai 125 Ton, Siap Jadi Energi Alternatif

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 15:25 WIB

Beri Pesan Paskah Kepada Umat Nasrani, GAMKI : Sultan Bacan Sosok Pemimpin Sejati

Senin, 21 April 2025 - 14:46 WIB

Baru Hirup Udara Bebas, Eks Napi Pembunuhan Diduga Kembali Lakukan Aksi Bejat

Senin, 21 April 2025 - 10:24 WIB

Gubernur Sherly Laos Gratiskan Uang Komite SMA/SMK/SLB Negeri di Maluku Utara

Senin, 21 April 2025 - 08:57 WIB

Golkar Singkawang Tegaskan Dukungan kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman Pimpin DPD Golkar Kalbar

Senin, 21 April 2025 - 08:53 WIB

Hasby Yusuf dan APDESI Malut Jalin Sinergi Bahas Pembangunan Desa

Sabtu, 19 April 2025 - 18:27 WIB

Dari Dana Desa ke Dana Dosa: Refleksi atas UU Desa yang Salah Arah

Sabtu, 19 April 2025 - 18:26 WIB

Kepala Desa Sayoang Bantah Dugaan Nongkrong di Coffee Hox Bersama Pemandu Lagu: Itu Foto Lama

Sabtu, 19 April 2025 - 15:21 WIB

PT Wanatiara Persada Gelar Lomba Tarik Tambang Sambut Hari Buruh Sedunia

Berita Terbaru