JAKARTA, 14 April 2025 — Musyawarah Perwakilan Anggota ke-10 Kerukunan Keluarga Kawanua (MPA X KKK) yang digelar di Anjungan Sulawesi Utara, TMII, Jakarta, menjadi panggung penting bagi warga Kawanua di perantauan untuk memperkuat solidaritas, memperbarui kepemimpinan, dan menegaskan kembali komitmen kontribusi bagi tanah leluhur.
Musyawarah yang berlangsung pada 11–12 April ini menelurkan hasil penting: terpilihnya kembali Angelica Tengker sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KKK periode 2025–2030. Pemilihan ini digelar melalui mekanisme demokratis—dimulai dari laporan pertanggungjawaban, pembentukan formatur, penjaringan calon, hingga voting karena musyawarah tak mencapai mufakat.
Proses Demokratis yang Terbuka dan Sah
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada beberapa Tokoh Masyarakat Sulawesi Utara yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Dosen Lemhannas, awak media mendapatkan kesempatan mewawancarai melalui sambungan telepon, adapun yang berhasil dihubungi adalah
Mayor Jenderal TNI Rano Maxim Adolf Tilaar . S.E
Dimana Mayjend Rano Tilaar tetap mengamati jalannya Musyawarah Perhimpunan Anggota ke X, Rano menegaskan bahwa seluruh proses berlangsung sah dan mendapat legitimasi penuh dari para peserta.
“Seluruh mekanisme berjalan sesuai aturan. Saya melihat langsung bagaimana musyawarah dipimpin secara terbuka, dan saat diperlukan, voting dilakukan untuk menjamin keberlanjutan organisasi. Ini adalah bentuk kedewasaan demokrasi di tubuh KKK,” ujar Mantan Kepala Staff Garnisun Tetap Jaya 1.
” Ia juga menekankan pentingnya menjadikan KKK sebagai mitra strategis pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam menghimpun kontribusi diaspora untuk membangun bangsa. Menurutnya, semangat kerukunan harus dipelihara dengan soliditas, bukan kompetisi negatif.” pungkas Dosen Lemhannas RI.
Makna Kerukunan Menurut Para Tokoh
Irjen Pol (Purn.) Ronny F. Sompie menggarisbawahi bahwa kerukunan bukan hanya soal asal-usul, tapi tentang peran aktif dalam membangun Sulawesi Utara.
“Kita tidak sedang sekadar membentuk paguyuban, tapi membentuk kekuatan moral dan sosial untuk membangun daerah,” papar Mantan Kadivhumas Polri.
Sementara itu, Irjen Pol (Purn.) Dr. Tommy Watuliu, M.Si., dalam refleksi pasca pemilihan, menyoroti pentingnya proses dalam mencapai tujuan. “Perjalanan penuh tantangan adalah bagian dari latihan mental kita. Dan di situlah Tuhan bekerja memberi kita kekuatan.”
Kembali awak mendatangi kantor Advokat Senior dibilangan Jakarta Pusat, tepatnya di Jln Majapahit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya